Mohon tunggu...
Babah Sabiq
Babah Sabiq Mohon Tunggu... Dosen - Sosiolog, motivator,akademik

Pengampu rumpun ilmu sosiologi agama

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dosen Akademisi dan Dosen Pengemis

19 Desember 2024   12:28 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:28 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Entah, dari mana ini bermula dan kapan akan berakhir. Di bagian dunia pendidikan tertentu, kampus misalnya, masih saja kita dapati oknum dosen yang secara karir akademiknya bagus, tapi mental intelektualnya melorot. Dosen jenis ini seringkali melakukan hal-hal yang tidak hanya tidak terpuji secara profesi, tapi juga aspek moralitas. Bagaimana tidak,dosen jenis ini acap.kali misalnya,secara terbuka atau tersembunyi melakukan praktek 'jasa pembuatan skripsi" mahasiswa. Bahkan lebih gilanya secara serampangan dan terang-an meminta "ini-itu" berupa oleh-oleh atau hanya sekedar "minta rokok" bagi mahasiswa mereka yang berkepentingan secara akademik dalam penyelesaian tugas dan kewajiban mereka.

Prinsipnya, perilaku "penghianatan intelektual" dan perilaku Tidak terpuji yang dilakukan oknum oknum dosen ini di kampus manapun di indonesia, jika ada jelas dikategorikan sebagai tindakan yang tidak terpuji. Mereka jelas tidak menunjukkan citra akademisnya, mereka bukan kaum intelektualitas tapi oknum "Pengemis". 

Bila oknum  dosen jenis ini benar-benar ada dilingkungan kampus,.Maka keberadaannya adakah bukti lemahnya penanaman nilai etik secara institusional dan intelektual. Iklim intelektualitas yang bermoral bagi para oknum jenis pengemis ini mesti ditegakkan, dibangunnya sistem control dan kebijakan yang mempersempit ruang gerak  oknum dosen jenis ini mesti dibangun demi terwujudnya dunia pendidikan yang sehat dan berwibawa dus mewariskan nilai etik luhur bagi mahasiswa sebagai generasi masa depan bangsa. 

Bagaimana dikampusmu (?)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun