Menyambut Hari Kartini tahun 2011 , Infosketsa.com menurunkan profile wanita RRI yang sedang menempati karier pucak , baik sebagai Dewas , Direksi dan Kepala Stasiun RRI .
Rosalita Niken Widiastuti :( Dirut LPP RRI )
Salah satu diantaranya adalah Rosalita Niken Widiastuti (50 th ) master lulusan Universitas Gajah Mada mencapai karier puncak di LPP RRI sebagai Direktur Utama untuk masa jabatan 2010-2015 . Ini adalah jabatan kedua didalam jajaran Direksi , yang pertama ia masuk jajaran Direksi 2005-2010 sebagai Direktur Program dan Produksi lalu Direktur Administrasi & Keuangan . Niken telah mencatat sejarah baru bahwa untuk pertama kali Wanita mencapai Karier Puncak di RRI .
Karier Niken termasuk cepat menanjak di RRI . Ia memulai kariernya sebagai karyawan RRI di Yogyakarta kemudian hijrah ke Jakarta . Disinilah Niken banyak memproleh kesempatan mencatat prestasi antara lain ia mewakili LPP RRI didalam penyusunan Draf RUU Penyiaran , menjadi tim penyusun PP Nomor 11 , 12 dan 13 tentang Lembaga Penyiaran Publik , LPP RRI dan LPP TVRI . Keberhasilannya itu menyebabkan ia kemudian mendapatkan kenaikan pangkat istimewa saat memegang jabatan Direktur Program dan Produksi . Sebelum sebagai Direktur Niken Widiastuti sempat sebagai Kepala RRI Cirebon Jawa Barat .
Dalam pemilihan Direksi 2010-2015 oleh Dewan Pengawas , Niken terpilih sebagai Direktur Utama LPP RRI dan merupakan Dirut pertama dari kalangan wanita . Banyak tantangan yang dihadapi saat awal sebagai Direktur Utama baik dari internal maupun ekternal . Kebijakannya menempatkan kembali mantan Direksi sebagai Kepsta sebagai kebijakan yang mendapat sorotan keras . Niken mengeluarkan gagasan " Super Team " sebagai suatu bentuk konsolidasi besar , sebab masalah ini harus dibenahi . Saat penyusunan rencana induk LPP RRI terkesan masih ada petinggi RRI yang belum effektif menangani masalah ini , sehingga menjadi tantangan bagi Niken .Tantangan berat lainnya adalah ketika Usulnya agar RRI sebagai Bagian Anggaran ( BA ) sendiri ditolak Kementerian Keuangan . Juga usul tentang peningkatan penyetaraan eselonisasi jabatan direksi dan jabatan penting lainnya , pengembangan struktur organisasi , pembentukan organisasi baru serta pembentukan sekretariat Korpri ditolak MenPan & RB .
Dwi Hernuningsih : ( Anggota Dewas LPP RRI ).
Tampilnya Dwi Hernuningsih mantan Kepala RRI Bogor sebagai anggota Dewan Pengawas LPP RRI periode
2010-2015 juga mencatat sejarah baru . Sebab ini untuk pertama kali didalam sejarah Perjan dan LPP RRI , wanita sebagai anggota Dewas . Dia adalah wanita pekerja keras didalam meningkatkan citra RRI saat memimpin RRI Bogor di Jawa Barat . Kariernya juga diawali dari Yogyakarta , kemdian berlanglang buana ke Surabaya sebagai Kepala Bidang Pemberitaan. Keberhasilannya di Surabaya membawa ia menjadi Kepala RRI Bogor . Di Jawa Barat ia aktif bersama RRI Bandung dan RRI Cirebon melestarikan budaya melalui berbagai gelar Budaya oleh stasiun RRI BBC ( Bandung-Bogor-Cirebon . ) Kerjasama dengan kalangan kampus menyebabkan RRI Bogor dekat dengan para mahasiswa dan kaula muda lainnya . Konsep kerjasama atau kemiteraan dengan kalangan kampus dicatat sebagai salah satu gagasan yang dibawa didalam Uji kepatutan dan kelayakan sebagai anggota Dewas dihadapan Komisi I DPR RI .
Ersna Parahesti ( Kepala RRI Banjarmasin ) .
Teman-temannya ada yang menyebut Ersna sebagai wanita besi . Artinya wanita RRI yang tangguh dan memiliki komitmen tinggi dalam setiap tugas yang diembannya . Sebagai wanita besi , ia tidak kenal kata menyerah ketika dihadapkan para persoalan-persoalan berat didalam tugasnya . Di Banjarmasin ia dikenal sebagai seorang reporter RRI yang tangguh . Saat mendapat tugas melakukan liputan internasional Konprensi Tingkat Tinggi ( KTT ) non Block di Jakarta tahun 1992 ia memperlihatkan kemampuannya sebagai seorang reporter . Tidak jarang ia bekerja sampai pukul 06.00 pagi sebagai reporter KTT Non Block , tetapi ia tetap sanggup karena memang didukung oleh kondisi tubuhnya yang sehat . Banyak gagasan baru yang dimunculkan ketika menjabat sebagai Kepala RRI Cirebon , misalnya parade Band yang memecahkan rekor Muri rekor tertinggi selama ini dan sampai sekarang belum terpecahkan di seluruh Indonesia . Keberhasilan Ersna Parahesti
Awanda Erna ( Kepala Puslitbangdiklat RRI ).