Tekanan Darah merupakan parameter yang vital yang berpengaruh banyak terhadap kesehatan kita. Terutama untuk anda yang usianya menginjak 40 tahun atau lebih dari itu. Tekanan darah bisa disebabkan oleh banyak hal, diantaranya faktor genetis, usia, dan juga pola hidup dan pola makan. Tekanan darah yang tinggi lebih cenderung berbahaya dibandingkan dengan darah rendah. Meskipun demikian, tekanan darah normal adalah standar yang paling aman untuk tekanan darah.Â
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga tekanan darah kita selalu normal. Minimal tidak naik terlalu drastis atau turun drastis juga. Salah satu hal yang penting adalah selalu mengontrol tekanan darah setiap waktu. Minimal satu minggu sekali. Bagi sebagian orang hal ini sulit dilakukan, karena harus bolak balik ke dokter, sedangkan kesibukannya tidak bisa ditinggalkan. Solusinya adalah dengan menyediakan alat ukur tekanan darah atau tensimeter sendiri di rumah.Â
Oleh sebab itu, kali ini saya ingin berbagi informasi yang mungkin akan anda butuhkan nanti ketika anda memutuskan untuk membeli alat ukur tekanan darah sendiri. Berikut ini beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai jenis tensimeter. Secara umum terdapat dua jenis yaitu tensimeter manual/analog dan tensimeter otomatis atau digital.
# Tensimeter Manual
- Bekerja dengan menggunakan sistem manual
- Tidak menggunakan tenaga listrik (baterai)
- Terdiri dari dua jenis (Tensimeter Air Raksa dan Tensimeter Jarum/ aneroid)
- Â Manset tensi dikembangkan dengan memompa bola tensi secara manual
- Kadangkala membutuhkan stetoskop untuk mempermudah analisa
- Hasil pengukuran (nilai tekanan darah terukur) sepenuhnya ditentukan oleh manusiaÂ
- Harga relatif lebih murah dibandingkan tensi digital
- Membutuhkan sedikit latihan untuk bisa menggunakannya denga mahir
# Tensimeter Digital
- Bekerja dengan menggunakan sistem elektronik / digital
- Membutuhkan tenaga listrik (baterai / catu daya eksternal)
- Ada bermacam jenis tensimeter digitalÂ
- Manset tensi dikembangkan secara otomatis tanpa memompa manual
- Tidak membutuhkan stetoskop atau alat lain dalam pengukuran
- Hasil pengukuran sepenuhnya ditentukan oleh sistem sensor dan transduser yang ada pada alat
- Harga relatif lebih mahal dibandingkan dengan tensimeter manual
- Tidak perlu latihan khusus, cukup tekan tombol dan bisa langsung terlihat hasilnya
Nah, itulah sedikit hal yang perlu anda ketahui mengenai dua jenis tensimeter ini. Anda bebas memilih jenis tensimeter mana yang akan anda beli yang terpenting adalah anda dapat menggunakannya secra efektif dan benar untuk memantau kondisi tekanan darah anda setiap saat. Anda bisa baca tips bijak memilih tensimeter untuk menambah referensi anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H