Mohon tunggu...
Azzura Nurfitriaina
Azzura Nurfitriaina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Mahasiswa semester 5 Teknik Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan ITS

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Produksi Garam di Wilayah Sulawesi Selatan dengan Metode Rekritalisasi

12 Juni 2024   21:56 Diperbarui: 12 Juni 2024   22:04 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi garam nasional masing-masing sebesar 879.900 ton dan 859.000 ton pada tahun 2022, 2021, dan 2022. Jumlah tersebut jauh di bawah kebutuhan garam negara yang sebesar 4,5 juta ton Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis untuk membantu meningkatkan produksi dan kualitas garam dalam negeri  Dengan  perairan seluas 5,8 juta kilometer persegi dan garis pantai sepanjang 95.000 kilometer, Indonesia memiliki potensi maritim yang besar dan dapat membawa kesejahteraan ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia. Upaya percepatan pengembangan garam diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi garam negara dan menciptakan nilai tambah bagi industri garam negara dan petani garam local  


Garam merupakan bahan mentah penting yang banyak digunakan dalam industri dan untuk keperluan konsumen. Garam didefinisikan sebagai padatan kristal putih  yang merupakan kumpulan senyawa, sebagian besar NaCl (>80%) dan senyawa lain seperti magnesium klorida, magnesium sulfat, dan kalsium klorida. Salah satu faktor utama penentu keberhasilan produksi garam  adalah kesesuaian lokasi produksi garam. Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang keempat di dunia sepanjang 95.181 km, dan berpotensi memanfaatkan air laut sebagai bahan baku produksi garam.


Garam adalah senyawa  yang tersusun dari mineral natrium dan klor, yang membentuk kristal membentuk natrium klorida (NaCl). Garam banyak digunakan tidak hanya sebagai bahan makanan tetapi juga dalam industri. Saat memasak, garam merupakan bumbu pelengkap yang menambah rasa. Garam juga berfungsi sebagai sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Saat ini garam diproduksi dengan cara tradisional Petani garam biasanya membuat garam dengan mengeringkan air laut di lahan mereka.  Tujuan pengeringan air laut adalah untuk memisahkan air dan partikel garam sehingga membentuk kristal garam. Cara ini memiliki kelemahan, karena dibutuhkan sinar matahari untuk mengeringkan air laut. Cuaca yang tidak dapat diprediksi dapat mengganggu proses pengeringan air laut, menurunkan produksi garam, bahkan menyebabkan gagal panen, Oleh karena itu diperlukan alat yang dapat menghasilkan garam tanpa memerlukan sinar matahari.


 Tempat produksi garam di Indonesia biasanya berlokasi dekat dengan sumber garam mentah, baik langsung dari laut maupun dari  sungai payau dan muara. Karakteristik tempat produksi garam di Indonesia hampir sama, yaitu kepemilikan lahan produksi di kalangan petani garam dekat dan  proses produksinya relatif sama. Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi garam di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan program konsolidasi wilayah produksi garam seluas 15 hektar.  Salah satu tujuan utama  program ini adalah  meningkatkan  produksi garam hingga 80-100 ton/ha per musim tanam. Salah satu elemen terpenting dalam penerapan kebijakan ini adalah  menentukan di mana garam diproduksi.


Produksi garam Indonesia menurun tajam sejak pandemi virus corona, menurut laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).Hal ini terlihat dari tren penurunan  produksi garam nasional sejak tahun 2020 Sebelum pandemi, produksi garam nasional pada tahun 2019 tercatat meningkat menjadi 2,5 juta ton, namun karena merebaknya pandemi, produksi garam pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 56% year-on-year menjadi 1,06 juta ton. Setelah itu, produksi garam Indonesia mengalami penurunan sebesar 17,03% (year-on-year) pada tahun 2021, dan kembali mengalami penurunan sebesar 27,74% (year-on-year) pada tahun 2022. Produksi garam pada tahun 2022 akan menjadi rekor terendah dalam enam tahun terakhir Berdasarkan jenis usahanya,  produksi garam nasional pada tahun 2022 mayoritas berasal dari tambak yaitu sebesar 627,02 ribu ton atau sekitar 98,6% dari total produksi. Sedangkan produksi garam nasional  dari nonpertanian mencapai 8,84 ribu ton (1,4%)


Menurut Presiden Joko Widodo, ada dua permasalahan utama yang menyebabkan tingginya impor garam nasional, dalam hal ini: kualitas garam yang tidak memenuhi standar industri, dan  rendahnya jumlah produksi garam dalam negeri. Presiden mengatakan, berdasarkan data  22 September 2020,  sebanyak 738.000 ton garam nasional belum bisa diserap oleh industri, dan juga mengandalkan data  produksi garam Indonesia, seraya menambahkan pada tahun 2020 dikatakan seluruh garam nasional diproduksi. Kebutuhan garam dalam negeri sebesar 4 juta ton sedangkan produksinya hanya 100.000 ton sebesar 2 juta ton. Bahkan, luas produksi pengolahan garam meningkat dari sebelumnya 25.000 hektar menjadi 30.000 hektar. Namun seiring dengan meluasnya areal produksi, kebutuhan garam nasional tidak dapat dipenuhi. Karena itu PT
 Garam merupakan perusahaan pengolahan garam tertua, namun produktivitasnya masih belum terlalu tinggi. Itu karena mereka masih menggunakan teknik  tradisional. Padahal, pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam, termasuk penggunaan teknologi geomembrane. Disebutkan, dengan penerapan teknologi tersebut, produktivitas garam dalam negeri bisa mencapai 50-100 persen. Selain itu, produksi dapat meningkat menjadi 90-100 ton per hektar di wilayah yang sebelumnya hanya menghasilkan 60-70 ton per hektar per musim


Peningkatan produksi garam tidak hanya memerlukan peningkatan kuantitas, namun juga peningkatan kualitas garam. Rekristalisasi merupakan teknik yang dilakukan petani garam di Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan kualitas garam yang mereka panen. Rekristalisasi adalah teknik menghilangkan campuran dan pengotor dengan melarutkan zat padat  dalam pelarut tertentu dan mengkristalkannya Kembali. Pelarut yang digunakan dalam proses rekristalisasi harus mempunyai perbedaan kelarutan yang cukup besar antara produk yang dimurnikan dengan pengotornya, tidak meninggalkan pengotor pada kristal, dan mudah  dipisahkan dari kristal. Berdasarkan 4444 provinsi, produksi garam nasional pada tahun 2022 mayoritas berasal dari pertanian rakyat di Jawa Tengah sebesar 214,5 ribu ton. Disusul proyek tambak Jawa Timur sebanyak 211.800 ton, dan proyek tambak Nusa Tenggara Barat sebanyak 119.030.000 ton. Sementara itu, produksi garam tambak di  Sulawesi merupakan yang terendah di negara ini, dengan hanya diproduksi 0,8 ton pada tahun lalu.


Di wilayah  Sulawesi Selatan, ada lima wilayah yang ditetapkan menjadi wilayah SEGAR. Daerah tersebut antara lain Kabupaten Genepont, Kabupaten Takara, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajen dan Kepulauan, serta Kabupaten Kepulauan Selayal. Total luas areal usaha tambak garam di wilayah ini kurang lebih 1.657,27 hektar. Guna memberikan informasi kepada Pemprov Sulsel mengenai efektivitas kebijakan garam di Sulsel, perwakilan BPKP Sulsel mengawal evaluasi optimalisasi produksi garam warga Sulsel. Di Sulawesi Selatan, produksi garam dan industrialisasi  menghadapi dua tantangan besar. Salah satunya adalah faktor cuaca ekstrim pada tahun 2020 hingga 2022 yang berdampak pada berkurangnya produksi garam lokal oleh petani garam, dan kedua adalah ketidakstabilan akibat masuknya garam ke luar Sulawesi Selatan. Dengan menurunkan harga, petani garam lokal terdorong untuk menurunkan harga dan mengurangi pasokan garam. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Sulawesi Selatan harus memperhatikan beberapa aspek untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam swasta.


Sumber daya manusia, organisasi, dan manajemen yang canggih. Mengoptimalkan potensi, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya di wilayah pesisir. Meningkatkan, menyediakan dan mengembangkan sarana dan prasarana industrialisasi garam nasional. Mengembangkan inovasi dan teknologi serta menerapkannya pada usaha pertambangan garam rakyat.  Bila teknik rekristalisasi digunakan untuk memurnikan garam NaCl, air digunakan sebagai pelarut.  Prinsip dasar  rekristalisasi adalah perbedaan antara kelarutan  zat yang  dimurnikan dan kelarutan bahan tambahan atau pengotor  Larutan yang terbentuk dipisahkan satu sama lain dan larutan zat target dikristalisasi secara jenuh (mencapai lewat jenuh atau larutan lewat jenuh). Secara teoritis, ada empat cara untuk menciptakan supersaturasi yaitu perubahan suhu, penguapan pelarut, reaksi kimia, dan perubahan komposisi pelarut. Kegiatan ini melibatkan rekristalisasi garam dengan cara melarutkannya dalam air, menghilangkan pengotor, dan menguapkan pelarut.  Salah satu cara untuk meningkatkan mutu garam adalah rekristalisasi. Pelatihan proses produksi, pelatihan manajemen bisnis, pelatihan promosi produk dan pemasaran akan diberikan untuk meningkatkan partisipasi audiens sasaran. Langkah-langkah pekerjaan yang dilakukan meliputi Sebagai berikut:
1. Analisis Bahan Baku
Langkah awal untuk melakukan peningkatan kualitas garam yaitu dengan menganalisis kandungan NaCl, Mg, dan Ca dalam bahan baku menggunakan AAS. Dengan adanya referensi tentang kadar NaCl, Mg dan Ca dalam bahan baku maka dapat diketahui jumlah bahan pengikat atau pengendap yang akan digunakan dalam proses pencucian.
2. Proses Pencucian Garam
Sebelum dilakukan proses pencucian, terlebih dahulu garam kasar dihaluskan dengan mesin penggiling sehingga terbentuk serbuk garam. Serbuk garam tersebut selanjutnya dilarutkan dengan akuades pada suhu kamar di dalam tangki hingga diperoleh larutan jenuh. Penggilingan dilakukan untuk mempercepat proses pelarutan garam. Kemudian larutan tersebut disaring dan filtrat yang diperoleh kemudian dilanjutkan pada tahap rekristalisasi.
3.Proses Rekristalisasi
Masukkan larutan jenuh garam kedalam wadah kemudian dipanaskan pada suhu 90 oC  selama 1 jam. Endapan yang terbentuk kemudian disaring. Keringkan endapan dalam oven pada suhu 110 oC sampai diperoleh berat kristal konstan.
4.Analisis Produk
Analisis produk dilakukan untuk mengetahui kadar NaCl, Mg dan Ca dalam produk garam hasil pemurnian. Analisis produk dilakukan dengan menggunakan AA

Berdasarkan hasil analisis, terjadi peningkatan kadar NaCl setelah  dilakukan proses rekristalisasi
 Kandungan NaCl pada garam kasar sebesar 380 ppm atau sekitar ±95,43%, sedangkan kandungan NaCl pada garam setelah  rekristalisasi  sebesar ±435 ppm atau 99,36%. Hasil tersebut menunjukkan kandungan NaCl  garam beryodium  memenuhi Standar Industri Nasional Garam Biasa (SNI 01-3556-2000). Jadi garam ini pun mempunyai kandungan NaCl  sebesar 94,7% b/b. Aktivitas rekristalisasi sebesar 98,5% b/b menurut SNI 06 -0303-1989 untuk industri soda elektrolitik dan berbagai industri lainnya seperti minyak bumi, kulit, tekstil, pabrik klor-alkali (CAP) dan industri farmasi
Peningkatan produksi dan kualitas garam rakyat sangat diperlukan mengingat tingginya kebutuhan garam nasional serta penggunaannya dalam berbagai kebutuhan seperti konsumsi, industri aneka pangan, industri penyamakan kulit, water treatment, industri pakan ternak, industri pengasinan ikan, peternakan dan perkebunan, industri sabun dan detergen, industri tekstil, pengeboran minyak, hingga industri farmasi dan kosmetik. Luasnya segmentasi pasar ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan petambak garam lokal.  Intervensi pemerintah baik regulasi maupun infrastruktur yang memadai perlu dikelola secara matang. Untuk mewujudkan hal tersebut butuh kerja sama yang terpadu dari seluruh pihak yang terlibat. Dengan demikian target Indonesia merdeka garam 2024 bisa segera terwujud.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun