Mohon tunggu...
Azzura Lhi
Azzura Lhi Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Ibu dengan berjuta impian.

Berhenti berpikir tentang keberuntungan, sebab keberuntungan lebih tertarik pada aksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Heran

18 September 2012   07:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:18 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku heran Mengapa yang benar disalahkan Mengapa yang salah dipertahankan

Aku heran yang salah dibenarkan

Aku heran yang kecil disalahkan

Aku heran mengapa kebenaran itu mahal bagi si kecil

Seolah kebenaran berbanding dengan materi yang dimiliki

Aku heran betapa kejujuran tak berarti

Aku heran benarkah pemerintah tak mengerti tak peduli

Aku heran betapa uang mengendalikan harga diri

Aku heran kedudukan diperebutkan dengan arogansi

Aku heran korupsi merajai negeri

Aku heran hutan-hutan digunduli higga banjir jadi tradisi

Aku heran ampas-ampas produksi mengalir di sungai di lautan

Aku heran Negara kaya tapi kok miskin

Aku heran tak habis-habis hutang negeri

Aku heran kesejahteraan merata hanya ada sesaat yaitu dalam mimpi

Tapi yang lebih mengherankan

Mengapa aku heran :D

1347952275383390098
1347952275383390098

::Suram 7 Feb 2009

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun