Mohon tunggu...
Azzura Lhi
Azzura Lhi Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Ibu dengan berjuta impian.

Berhenti berpikir tentang keberuntungan, sebab keberuntungan lebih tertarik pada aksi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengeja Hikmah dari Film Ada Surga Di Rumahmu

3 April 2015   01:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebarkanlah pesan kebaikan ini agar semakin banyak anak Indonesia yang lebih peduli, menyayangi, menghormati dan mengutamakan orangtuanya.

Begitulah pesan singkat Ust. Al-habsy, setelah kami berfoto bersama.Dan saya sempurna kelu, tak tahu harus bicara apa. Tepatnya setelah diadakannya nonton bareng gala premier film “Ada Surga di Rumahmu”, yang diangkat dari novel dengan judul yang sama, karya Ust. Al-Habsy. Tayang secara resmi tanggal 2 April 2015. Berlatar kota Palembang, film diawali dengan cerita tentang Ramadhan kecil (Raihan Khan)yang nakal namun pintar. Suatu ketika dia dan teman perempuannya (Nayla) pergi bersama untuk belanja dan mengantar baju pesanan yang dijahit oleh Ibunya. Disana mereka bertemu beberapa anak sebayanya dan meledek bahwa Ramadhan dan Nayla berpacaran dan akan segera menikah. Lalu terjadilah perkelahian yang membuatnya babak belur. Maka Abuya (Ayah – Khairul Budi) dan Umi-nya (Elma Theana) memutuskan untuk mengirim Ramadhan belajar di Pesantren, yang diasuh oleh Ust. Athar (Ust Alhabsy).

ada surga di rumahmu poster
ada surga di rumahmu poster
Diawal masa penyesuaiannya di lingkungan pesantren, Ramadhan masih saja bandel. sampai ia dan dua orang teman sekamarnya dihukum untuk ceramah di tempat-tempat yang tidak lazim, seperti kuburan, pasar, dan hutan. Ekpresi-ekpresi konyol mereka ini sukses mengundang gelak tawa penonton.
Bahkan Seorang Guru Harus Minta Maaf Jika Salah Suatu malam ketika Ust Athaf menengok kamar santri satu per satu, ternyata Ramadhan dan kedua temannya tidak di kamar, jelas melanggar peraturan jam malam, sebagaimana lazimnya sering di berlakukan di pesantren pada umumnya. Keesokan harinya mereka ditanyai. Tiga orang pertama mengaku keluar kamar untuk menonton acara dangdutan di desa tetangga, maka murkalah Ust Athaf. Dihukumnya ketiga anak tersebut dengan memukul tangan mereka dengan penggaris kayu. Giliran Ramadhan dan kedua temannya ditanya, mereka mengaku keluar untuk nonton acara ceramah di tv. Ust Athaf tidak percaya dan menghukum ketiganya dengan hukuman yang sama dengan anak-anak sebelumnya. Namun kemudian Ust Athaf menanyakan langsung pada pemilik warung, dan ternyata Ramadhan tidak berbohong. Merasa telah melakukan kesalahan dengan menghukum santrinya tanpa tabayun, Ustadz Athaf meminta ramadhan memukulnya balik sembari bersimpuh dan meminta maaf. ===
ada surga di rumahmu 4
ada surga di rumahmu 4
Waktu pun berlalu, Ramadhan dan kedua temannya telah beranjak dewasa dan mulai merasa bosan dengan kehidupan pesantren. Keinginannya semasa kecil untuk menjadi artis terkenal kembali ke permukaan. Sampai suatu ketika kesempatan itu menghampiri. Namun ketika Ramadhan sudah jauh-jauh ke Jakarta, ia mendapat firasat bahwa ibunya sedang sakit. Penyesalan pun tak dapat dihindari mengingat kepergiannya ke Jakarta tanpa restu dari orangtuanya. Ditambah pesan dari ust Athaf, “Apapun yang kau jalani jika tanpa ridho Ibu-Ayahmu maka tidak ada keberkahan dan ketenangan”. Maka dimulailah kehidupan Ramadhan dengan berbagai pilihan. Dan setelah memilihpun bukan tanpa rintangan, ada saja hal yang membuatnya bisa saja memilih menyerah. Ketika sang Ibu terjatuh dan harus mendapat perawatan di rumah sakit, dan di ujung nafas sang ust yang membeberkan fakta bahwa Abuya mendonorkan ginjalnya untuk membayar biaya pendidikan Ramadhan, membuatnya merasa semakin bersalah.
ada surga di rumahmu 2
ada surga di rumahmu 2
=== Banyak hikmah yang bisa dipetik dari film Ada Surga di Rumahmu , sebuah hikmah yang pastinya akan lebih terasa bila kita menontonnya langsung. Sangat recommended buat siapa saja. Buat orangtua, bagaimana mengajari anak. Tegas namun tetap terarah. Bagi guru, barani minta maaf ketika salah. Sasaran utamanya tentu teruntuk kita semua yang berstatus anak. Apakah kita akan lebih memilih silaunya urusan dunia yang sesaat, atau gemerlapnya ketenangan dan ridho orang tua, yang artinya juga keridhoan Tuhan. Terutama anak rantauan macam saya. Pesannya kenaaaaa banget. Rasa bersalah saya terhadap orangtua tiba-tiba memuncak. Duuhh :(
Keterangan Film: Genre : Drama Produksi : Mizan, Nava & Smaradhana Productions Produser : Avesina Soebli, Nadjmi Zen Penulis : Ahmad Alhabsy, Oka Aurora Sutradara : Aditya Gumay Durasi : 105 menit Rating film : Remaja ® Pemain : Husein Al Atas, Nina Septiani, Zee Zee Shahab, Ustadz Alhabsyi, Elma Theana, Hendra Wirajaya, Khoirul Budi, Raihan Khan, Qya Gus Ditra  [dikutip dari Jadwalfilmbioskop] http://www.youtube.com/watch?v=D9ipX2mmMRU “Surga itu begitu dekat. Tapi, mengapa kita sibuk mengejar yang jauh?"

#Artikel ini juga saya posting di blog pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun