MENGHARAP WIN - WIN SOLUSION PSSI VS MENPORA, Berangkatdari niat yang iklas duduk bersama jika tidak ingin kena sanksi FIFA, dan merugigan hajat hidup orang banyak. Caranya karena Menpora sudah membuat dan mengangkat Tim 17, maka fungsikan tim ini sebagai fasilitator dengan kewenangngan ad hok mengawasi pengurus sekarang ikut terlibat dalam merumuskan sepakbola Indonesia Baru baik aspek organisasi dan kompetisi. Bila ada keinginan mengubah pengurus PSSI maka sesuai statuta PSSI harus melalui persetujuan Komite Eksekutive dan, atau anggota pemilik suara. Dengan demikian FIFA bisa menerima gagasan perubahan Pemerintah (Kemenpora) jika tidak maka Sanksi FIFA pasti akan turun apalagi membentuk pengurusan federasi baru ditangan tim tansisi, dan orang-orang yang terlibat pasti akan di black list oleh FIFA.
Banyak klub menolak kompetisi yang di wacanakan menpora dikelolah oleh tim 17, karena bila klub mengikuti dan FIFA memberi sanksi tidak hanya pada federasi saja, akan tetapi pada klub dan pemilik klub, pelatih, pemain karena klub tersebut tercatat di FIFA dan klub tersebut dianggap FIFA berkompetisi illegal.
Kita tidak tahu berapa lama sanksi FIFAyang diberikan, jangka pendek mungkin kita rugi
Timnas 2329 Mei 2015 tidak bisa ikut seagames, kemudian PP/PPD 11 Juni 2015 tidak bisa
tampil ditambah lagi tim U 16 dan 19 dimana Indonesia sebagai tuan rumah. belum lagi pemain
Indonesia tidak bisa berkompetisi di luar negeri seperti Andik V, Irvan Bachdim, Sergia, dan lain-lain. Bila Sanksinya panjang misal di atas dua tahun maka ancamannya Indonesia akan batal jadi Tuan Rumah Asian Games 2018.
Demi sepakbola dan persatuan Indonesia mohon bapak-bapak pemilik kuasa negeri ini,dengan
kepala dingin hati yang cerdas....ratusan ribu masyarakat Indonesia mendapatkan efek domino secara ekonomi yang salah satu bagian kecil dari bergeraknya ekonomi Indonesia yang sedang
melambat, jangan ditambah dengan kebijakan yang tidak produktifhanya mengikuti hawa nafsu
beberapa kelompok kepentingan, baik bisnis dan politik. Ingat jangan Zholim
Ingat Indonesia ada 34 Provinsi dan 546 Kabupaten Kota, bukan milik satu duadaerah saja sepakbola ini, jangan hanya pembenaran Djugment ada TIKUS BESAR di PSSI tapi seluruh stackholder dan nilai persatuannya dilukai di bakar., kalau benar ada TIKUS BESAR usut dan tangkap TIKUSNYA dari Mbahnya sampai cicitnta ... !!!!
Selanjutnya Tim 17 bila tidak benar-benar independen maka akan terjadi komplik of interest
berujung BUBAR..apalagi disinyalir hannya beberapa orang saja yang netral tidak punya
kepentingan jika dilihat dari latar belakangnya. Kita berharap dan berdoa Semoga Tuhan mem-
beri jalan keluar solusi yang terbaik, sebab banyak sekali masyarakat yang hilang kesempatan mendapatkan hiburan dan penghasilan bahkan sudah mengutang buat modal usaha diseputar stadion.
JMN.......Curup 10 Mei 2015. Merdeka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H