Mohon tunggu...
jamaan jamaan
jamaan jamaan Mohon Tunggu... -

Pegawai Swasta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mengharap Ada Win-win Solusi Pssi Vs Kemenpora

10 Mei 2015   17:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:11 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

MENGHARAP WIN - WIN SOLUSION PSSI VS MENPORA, Berangkatdari niat yang iklas duduk bersama jika tidak ingin kena sanksi FIFA, dan merugigan hajat hidup orang banyak. Caranya karena Menpora sudah membuat dan mengangkat Tim 17, maka fungsikan tim ini sebagai fasilitator dengan kewenangngan ad hok mengawasi pengurus sekarang ikut terlibat dalam merumuskan sepakbola Indonesia Baru baik aspek organisasi dan kompetisi. Bila ada keinginan mengubah pengurus PSSI maka sesuai statuta PSSI harus melalui persetujuan Komite Eksekutive dan, atau anggota pemilik suara. Dengan demikian FIFA bisa menerima gagasan perubahan Pemerintah (Kemenpora) jika tidak maka Sanksi FIFA pasti akan turun apalagi membentuk pengurusan federasi baru ditangan tim tansisi, dan orang-orang yang terlibat pasti akan di black list oleh FIFA.

Banyak klub menolak kompetisi yang di wacanakan menpora dikelolah oleh tim 17, karena bila klub mengikuti dan FIFA memberi sanksi tidak hanya pada federasi saja, akan tetapi pada klub dan pemilik klub, pelatih, pemain karena klub tersebut tercatat di FIFA dan klub tersebut dianggap FIFA berkompetisi illegal.

Kita tidak tahu berapa lama sanksi FIFAyang diberikan, jangka pendek mungkin kita rugi

Timnas 2329 Mei 2015 tidak bisa ikut seagames, kemudian PP/PPD 11 Juni 2015 tidak bisa

tampil ditambah lagi tim U 16 dan 19 dimana Indonesia sebagai tuan rumah. belum lagi pemain

Indonesia tidak bisa berkompetisi di luar negeri seperti Andik V, Irvan Bachdim, Sergia, dan lain-lain. Bila Sanksinya panjang misal di atas dua tahun maka ancamannya Indonesia akan batal jadi Tuan Rumah Asian Games 2018.

Demi sepakbola dan persatuan Indonesia mohon bapak-bapak pemilik kuasa negeri ini,dengan

kepala dingin hati yang cerdas....ratusan ribu masyarakat Indonesia mendapatkan efek domino secara ekonomi yang salah satu bagian kecil dari bergeraknya ekonomi Indonesia yang sedang

melambat, jangan ditambah dengan kebijakan yang tidak produktifhanya mengikuti hawa nafsu

beberapa kelompok kepentingan, baik bisnis dan politik. Ingat jangan Zholim

Ingat Indonesia ada 34 Provinsi dan 546 Kabupaten Kota, bukan milik satu duadaerah saja sepakbola ini, jangan hanya pembenaran Djugment ada TIKUS BESAR di PSSI tapi seluruh stackholder dan nilai persatuannya dilukai di bakar., kalau benar ada TIKUS BESAR usut dan tangkap TIKUSNYA dari Mbahnya sampai cicitnta ... !!!!

Selanjutnya Tim 17 bila tidak benar-benar independen maka akan terjadi komplik of interest

berujung BUBAR..apalagi disinyalir hannya beberapa orang saja yang netral tidak punya

kepentingan jika dilihat dari latar belakangnya. Kita berharap dan berdoa Semoga Tuhan mem-

beri jalan keluar solusi yang terbaik, sebab banyak sekali masyarakat yang hilang kesempatan mendapatkan hiburan dan penghasilan bahkan sudah mengutang buat modal usaha diseputar stadion.

JMN.......Curup 10 Mei 2015. Merdeka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun