Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan penyuluhan terkait bahaya paparan zat polutan kepada operator SPBU Sampangan, Semarang. Penyuluhan ini dilakukan selama 2 hari kerja, pada hari rabu (30/10/2024) dan kamis (31/10/2024). Sesi penyuluhan ini diawali dengan adanya pre-test, pemaparan materi terkait bahaya paparan zat polutan di SPBU, demonstrasi cuci tangan dan cara penggunaan masker, serta ditutup oleh post-test.Â
Penyuluhan diawali dengan adanya pre-test untuk melihat pemahaman dasar para operator SPBU Sampangan mengenai bahaya paparan zat polutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait bahaya paparan zat polutan.Â
Setelahnya para operator diajak untuk mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan panduan World Health Organization (WHO), demonstrasi cuci tangan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan pribadi operator SPBU Sampangan dan diharapkan untuk mempraktikkannya agar terhindar dari bahaya kontaminasi zat polutan yang dapat meresap melalui kulit.
 Selanjutnya, para operator ditunjukkan cara memakai masker dengan benar, adanya demonstrasi penggunaan masker dilakukan untuk meningkatkan kesadaran diri operator untuk memakai masker yang sesuai dengan spesifikasi ketika sedang bekerja guna menghindari terhirupnya zat polutan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.Â
Pada akhir sesi penyuluhan, para operator diberikan secarik kertas dengan soal yang sama dengan soal pada sesi pre-test untuk melihat apakah pemahaman operator terhadap paparan zat polutan di SPBU telah meningkat.
Setelah sesi pre-test dilakukan, terdapat banyak operator SPBU yang belum mengetahui bahaya paparan zat polutan. Namun ketika sesi post-test dilakukan, rata-rata hasil operator SPBU meningkat.Â
Hal ini menandakan bahwa penyuluhan ini diterima baik dan berhasil meningkatkan pemahaman operator SPBU mengenai bahaya paparan zat polutan di SPBU, selain rata-rata hasil post-test yang meningkat, terdapat dua orang operator SPBU yang mendapatkan hasil sempurna ketika post-test dilaksanakan.
Pada akhir sesi hari kedua (31/10/2024), Bu Wulan selaku kepala SPBU Sampangan menyampaikan "dari sisi kita teman-teman pekerja SPBU, Â bisa sedikit menambah pengetahuan. Walaupun pengetahuan ini sudah cukup umum tapi bisa mengingatkan kembali mengenai risiko-risiko tersebut agar tidak lupa, terima kasih sekali sudah dibantu mengingatkan kembali".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI