Stunting merupakan permasalahan yang sedang marak akhir-akhir ini. Persentasenya yang tinggi pun membuat banyak pihak turun tangan untuk menekan angka stunting, salah satunya adalah Universitas Pendidikan Indonesia yang bekerja sama dengan BKKBN untuk menangani stunting melalui program Kuliah Kerja Nyata UPI 2023 yang bertemakan "Si Penting" atau Mahasiswa Peduli Stunting yang dilaksanakan sejak 26 Juli 2023 hingga 26 Agustus 2023.
Mahasiswa KKN UPI yang dilokasikan di Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya merancang program kerja yang diharapkan dapat mencegah stunting di kelurahan Setiamulya. Dari 13 RW yang ada di Kelurahan Setiamulya, RW 06 memiliki kasus stunting lebih tinggi daripada RW lain yaitu sebanyak 11 anak. Maka dari itu, mahasiswa KKN UPI berinisiasi untuk melakukan sosialisasi berkenaan dengan pentingnya pencegahan dan penanganan stunting yang berfokuskan pada MP ASI dan ASI Ekslusif. Target partisipan yang hadir adalah ibu hamil serta ibu yang memiliki baduta dan balita.Â
Materi sosialisasi dipaparkan oleh dua teman mahasiswa KKN UPI yaitu Nindya Kurnia (FPTK) dan Lia Susanti (FPBS). Tidak hanya melakukan pemaparan materi, mahasiswa KKN UPI juga memberikan pamflet stunting kepada warga yang hadir. Sehingga warga tidak hanya mendengarkan namun juga dapat membaca lebih dalam terkait dengan stunting.Â
Tidak hanya melakukan pemaparan materi, sebagai bentuk implementasi dari penanganan stunting, mahasiswa KKN UPI juga memberikan makanan pendamping bergizi khusus untuk ibu hamil, anak dibawah dua tahun (baduta), dan anak dibawah lima tahun (balita). Makanan bagi Ibu Hamil terdiri dari: Susu Hamil Frisian Flag dan Biskuit Roma Marie Gold. Makanan bagi Baduta terdiri dari: Cerelac Bubur Beras Merah, Milna Biskuit Bayi, dan Promina Puffs. Terakhir makanan bagi Balita terdiri dari: Promina Sup Mi, Vitamin Gummy TJ, Susu Frisian Flag Junio, dan Biskuit Khong Guan Marie.
Pembagian makanan pun dilaksanakan diakhir kegiatan yang dimana partisipan sosialisasi akan dipanggil untuk mengambil makanan sesuai dengan kategori kupon yang telah diberikan H-2 kegiatan. Pembagian pun berjalan dengan lancar dan tidak ada kerusuhan sehingga semua makanan dapat terdistribusikan kepada seluruh masyarakat yang hadir.
Masyarakat terlihat antusias untuk hadir mengikuti sosialisasi ini yang dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang hadir tepat sasaran yaitu sebanyak 46 orang. Selain itu, mereka juga dapat merasakan manfaat dari diadakan sosialisasi ini. Tidak hanya menambah wawasan dan kesadatan tentang pentingnya stunting serta bagaimana cara pencegahan dan penanganannya, masyarakat yang hadir juga mendapatkan makanan pendamping bergizi yang dapat dijadikan contoh makanan bergizi yang dapat mereka beli nantinya. Dengan demikian, dengan melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya stunting dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana mencegah dan menangani stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H