Mohon tunggu...
Muhammad Azzis
Muhammad Azzis Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kerja Nyata Terangi Negeri dengan Perangi Tunggakan Listrik di Bumi Pertiwi

20 Oktober 2016   17:20 Diperbarui: 21 Oktober 2016   10:15 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Listrik memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.Dapat di katakan listrik telah menjadi sumber energi utama yang tak terpisahkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan baik di rumah tangga maupun di industri.

PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa kelistrikan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini telah banyak memberikan kontribusi yang besar dalam memasok kebutuhan listrik untuk masyarakat.

Selaku perusahaan BUMN yang menangani masalah kepentingan listrik dan memberikan pasokan listrik kepada masyarakat dalam jumlah yang sangat besar, tentunya PT. PLN (Persero) harus memberikan yang maksimal untuk kepentingan dan kemajuan bangsa.


Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT.PLN dituntut menyediakan energi listrik untuk kebutuhan masyarakat dengan jumlah dan kualitas yang memadai, serta pemberian pelayanan yang terbaik. Salah satu pelayanan yang diberikan yaitu penggunaan listrik pasca bayar dan prabayar oleh pelanggan.

Penggunaan listrik prabayar adalah dimana pelanggan bisa mengatur jumlah pembayaran yang akan ditentukan oleh pelanggan itu sendiri yang berupa token kwh listrik. sedangkan pasca sendiri bayar adalah pelanggan menggunakan energi listrik terlebih dahulu, baru kemudian melakukan pembayaran energi listrik dan juga harus membayar biaya kelebihan beban jika konsumen melewati batas waktu pembayaran. Ditambah setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung, menagih, dan pemutuskan sambungan listrik jika konsumen terlambat membayar, maka alangkah baiknya jika pelanggan membayar listrik tepat waktu.

Berbicara tentang listrik pascabayar pasti sangat kental dengan tunggakan listrik PLN, dan tentunya tidak bisa lepas pula dari peran penting petugas biller selaku mitra PLN dalam melakukan proses baca meter, penagihan tunggakan, sampai dengan pendataan kwh prabayar.
dan dalam artikel kali ini penulis akan sedikit membagikan pemahaman akan betapa pentingnya penerangan (listrik) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Petugas Biller melakukan penagihan dan sosialisasi mengenai waktu pembayaran listrik
Petugas Biller melakukan penagihan dan sosialisasi mengenai waktu pembayaran listrik
Mengapa harus membayar tepat waktu?

Tunggakan, kata yang sangat tidak asing bagi setiap pegawai PLN. Pada dasarnya pemerintah menilai PLN dari 2 Aspek, loses dan tunggakan. Secara tidak langsung tunggakan termasuk salah satu kunci penilaian kinerja untuk setiap regional PLN, baik itu area wilayah maupun rayon.

Salah satu alasannya adalah untuk menghindari pemutusan listrik sementara oleh pihak PLN.
Sesungguhnya PLN tidak memberikan toleransi kepada Pelanggan untuk menunggak karena listrik yang dipakai / dinikmati wajib dibayar oleh Pelanggan.
Untuk itu, PLN melakukan langkah persuasif dengan senantiasa menghimbau Pelanggan untuk senantiasa membayar rekening listrik tepat waktu dan melakukan pemutusan aliran listrik bila Pelanggan menunggak.

Kebijakan ini bukan berarti PT PLN arogan, tetapi lebih dimaksudkan untuk mendidik (edukasi) pelanggan agar disiplin membayar tagihan pemakaian listrik secara tepat waktu. Sebab, dari 57,3 juta pelanggan PLN saat ini terdapat 36 juta pelanggan yang masih menggunakan meteran dengan nilai tunggakan yang sangat besar, di berbagai daerah tunggakan mencapai milyaran.

Edukasi ini diperlukan demi sehatnya keuangan PT PLN, yang saat ini sedang dikejar target membangun 200 unit pembangkit listrik seluruhnya berkapasitas 35.000 MW, yang sudah dimasukkan dalam kelompok proyek strategis dan tentunya agar bisa dinikmati oleh masyarakat indonesia yang masih belum tersentuh listrik PLN itu sendiri.

Apa yang terjadi bila pelanggan tidak membayar rekening listrik ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun