Mohon tunggu...
azzikri
azzikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Geografi - Universitas Indonesia

Mahasiswa Geografi - Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siaga Megathrust: FMIPA UI Sosialisasi dan Pasang Rambu Evakuasi di Desa Sawarna

31 Desember 2024   14:30 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:30 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA UI

Desa Sawarna, Lebak, Banten – Terletak dekat dengan perbatasan lempeng tektonik aktif, yaitu perbatasan Lempeng Eurasia dan Indo-Australia, sehingga menyebabkan daerah ini memiliki potensi gempa bumi (BNPB, 2018). Selain itu, potensi megathrust di pantai selatan Jawa juga menjadi ancaman bagi desa ini, mengingat jarangnya gempa besar di kawasan ini yang menyebabkan akumulasi energi di sepanjang pergerakan lempeng, menciptakan kondisi seismic gap. Jika gempa besar terjadi, energi yang dilepaskan dan magnitudonya akan lebih besar. Berdasarkan potensi risiko bencana yang ada, diperlukan upaya penanggulangan yang optimal sebagai langkah preventif untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Oleh karenanya, tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia yang terdiri dari dosen pembimbing Dr. Tito Latif Indra, M.Si dengan asisten dosen Muhammad Attorik Falensky, S.Si dan Bintang Mahakarya Sembahen, S.Si beserta mahasiswa FMIPA UI yang beranggotakan Satrio Rifqi Wicaksono, Muhammad Nabil, Azzikri, Muhammad Alvin Januar, Ramaditya Dhamara Mukri dan Damar Dhaffa meluncurkan proyek pengabdian masyarakat dengan kegiatan Sosialisasi Tanggap Darurat Bencana dalam Membentuk Resiliensi Masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya mitigasi bencana.

Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat diadakan pada 7-8 Juli 2024 yang dimulai dengan penyambutan tim oleh Kepala Desa Wisata Sawarna, Lili Suheli, dan Sekretaris Desa Sawarna diikuti dengan diskusi tentang rencana kegiatan yang akan tim laksanakan. Dilanjutkan dengan sambutan dari tim pengabdian masyarakat UI yang menekankan bahwa mitigasi bencana penting untuk diketahui oleh seluruh kalangan masyarakat agar dapat meminimalkan kerugian saat terjadi bencana. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam bagi masyarakat mengenai risiko gempa bumi dan tsunami yang mungkin terjadi.

Pembukaan kegiatan Sosialisasi oleh perwakilan tim pengabdian masyarakat dan perwakilan pemerintah Desa Sawarna
Pembukaan kegiatan Sosialisasi oleh perwakilan tim pengabdian masyarakat dan perwakilan pemerintah Desa Sawarna
Kegiatan sosialisasi ini berfokus pada penjelasan mengenai tanda-tanda awal serta perilaku yang harus diambil saat terjadi gempa bumi dan tsunami. Selain pemahaman teoritis, kegiatan sosialisasi juga melibatkan praktik langsung melalui simulasi evakuasi. Masyarakat diajak untuk terlibat aktif dalam melaksanakan simulasi evakuasi menggunakan rute evakuasi yang telah dibuat oleh tim pengabdian masyarakat. Dengan demikian, mereka memiliki kesempatan untuk mempraktikkan langkah-langkah evakuasi yang telah dipelajari dalam situasi nyata. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan kesiapan mereka dalam menghadapi bencana, tetapi juga memperkuat koordinasi dan kerjasama antarwarga serta instansi terkait dalam penanggulangan bencana. Melalui kombinasi sosialisasi yang informatif dan simulasi evakuasi yang nyata, diharapkan masyarakat dapat merespons bencana gempa bumi dan tsunami dengan lebih efisien dan terorganisir, serta mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul.

Kegiatan Sosialisasi Tim Pengabdian Masyarakat Kepada Masyarakat
Kegiatan Sosialisasi Tim Pengabdian Masyarakat Kepada Masyarakat
Sosialisasi yang dilakukan dihadiri oleh berbagai macam elemen masyarakat, mulai dari Masyarakat biasa, pemilik penginapan, pemilik rumah makan, anggota BPS Desa Sawarna, hingga Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Wisata Sawarna. Kegiatan sosialisasi yang ditawarkan kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai risiko gempa bumi dan tsunami yang mungkin terjadi di wilayah mereka. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diajak untuk memahami dengan jelas situasi dan kondisi geografis wilayah mereka yang memiliki risiko tersebut. Mereka diberikan informasi tentang potensi terjadinya gempa bumi dan tsunami berdasarkan data sejarah kejadian dan karakteristik geologis daerah mereka. Selain itu, masyarakat juga diberi pemahaman tentang tanda-tanda awal serta perilaku yang harus diambil saat terjadi gempa bumi atau tsunami, perlunya respon cepat dan tepat dalam situasi darurat yang ditekankan saat pemaparan materi, serta diberikan pengetahuan tentang prosedur evakuasi yang aman dan efektif.

Setelah pemaparan materi dilakukan terdapat diskusi yang dilakukan oleh tim pengabdi dengan masyarakat. Diskusi yang dilakukan melibatkan sesi tanya jawab serta pemberian saran dan masukan oleh masyarakat, yang merupakan elemen penting dalam kegiatan pengabdian ini. Secara keseluruhan, pelaksanaan diskusi berlangsung dengan baik. Masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengajukan pertanyaan, mendengarkan jawaban dari tim pengabdi, serta memberikan masukan konstruktif.

Interaksi Masyarakat setelah Pemaparan Materi Melalui Sesi Diskusi Bersama Tim Pengabdian Masyarakat
Interaksi Masyarakat setelah Pemaparan Materi Melalui Sesi Diskusi Bersama Tim Pengabdian Masyarakat

Acara diakhiri dengan penutupan oleh tim dan pemberian poster dan buku saku bencana yang sudah dibuat secara simbolik kepada perangkat desa. Selain itu, pemberian rambu evakuasi yang sudah dibuat agar dipasang di beberapa area titik desa Sawarna.

Pemberian Cinderamata, Buku Saku, dan Rambu Evakuasi kepada perwakilan Perangkat Desa Sawarna
Pemberian Cinderamata, Buku Saku, dan Rambu Evakuasi kepada perwakilan Perangkat Desa Sawarna

Melalui Program Sosialisasi Mitigasi Bencana dan pemasangan rambu evakuasi, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi ketika bencana terjadi. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman mengenai langkah yang harus diambil saat terjadi bencana, tetapi juga menekankan respon cepat dan efektif dalam situasi darurat. Selain itu, Rambu evakuasi juga dipasang di berbagai lokasi strategis di Desa Sawarna dirancang untuk memberikan panduan yang jelas dan mudah dipahami tentang rute evakuasi menuju tempat yang aman. Dengan adanya rambu-rambu ini, diharapkan masyarakat dapat dengan cepat mengetahui arah yang harus diambil untuk menghindari bahaya dan mencapai lokasi evakuasi yang telah ditentukan. Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Sawarna menjadi lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana, serta menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun