Mohon tunggu...
azzamtawakkal
azzamtawakkal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa magang, dari universitas muhammadiyah sidoarjo, program studi ilmu komunikasi semester 7

Selanjutnya

Tutup

Seni

makanan tradisional untuk upacara adat desa sukorejo

1 Januari 2025   16:40 Diperbarui: 1 Januari 2025   16:40 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makanan tradisional untuk upacara adat desa sukorejo

Potensi pertanian di bidang rempah juga dimanfaatkan dengan mengembangkan wisata minuman rempah tradisional. Hal ini dilakukan oleh penduduk Desa Sukorejo dengan mengembangkan UMKM yang bergerak dalam pembuatan minuman seperti jamu. Dalam prosesnya, wisatawan dapat melihat secara langsung proses pembuatan jamu secara tradisional sehingga akan memberikan pengalaman yang unik dan berkesan. Selain itu, wisatawan juga dapat mencicipi berbagai macam ramuan jamu yang memiliki khasiat berbeda-beda.

Berdasarkan data pada dokumen Kabupaten Tuban dalam Angka tahun 2022 ditemukan bahwa komoditas pertanian bahan makanan pokok seperti padi, jagung, dan umbi-umbian sangat subur dan selalu mengalami peningkatan yang signifikan. Keuntungan potensi alam ini kemudian dimanfaatkan oleh Desa Sukorejo sejak lama dalam pembuatan makanan tradisional dengan berbahan dasar jagung dan umbi-umbian. Mulai dari makanan tradisional uler-uler hingga jajanan tradisional lainnya masih terus bertahan dan dilestarikan sebagai hidangan bagi masyarakat setempat.

hasil bumi diolah untuk berbagai macam makanan, dan dapat bervariasi sesuai dengan upacara/ritual yang dilakukan. Kue-kue tradisional seperti apem misalnya, memiliki makna kesederhanaan dan kerendahan hati. Dari sini, wisatawan dapat belajar makna dibalik sajian makanan sembari mencicipi apa yang dihidangkan dalam upacara tradisional tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun