Mohon tunggu...
Azzam Andzarulhaq
Azzam Andzarulhaq Mohon Tunggu... Insinyur - Pembelajar Sepanjang Hayat

Sebaik-baik manusia, ialah yang paling besar manfaatnya untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Agar Resolusi Tidak Menjadi Degresi

1 Februari 2025   23:36 Diperbarui: 1 Februari 2025   23:36 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini sudah tanggal 1 Februari 2025 yang artinya tahun baru telah berjalan satu bulan. Bagaimana resolusi-resolusi yang kamu tulis dalam buku catatan mu itu? Apakah sudah ada yang tercapai? Resolusi mu yang mana yang sudah tercapai? Atau jangan-jangan belum ada yang tercapai sama sekali?!

Resolusi hanya akan menjadi resolusi ketika obor semangat kita hanya disulut oleh motivasi. Karena motivasi saja ternyata tidak cukup untuk mempertahankan api tetap menyala dengan waktu yang lama. Motivasi itu mudah redup seiring berjalannya waktu, berubah nya situasi, dan kondisi yang kamu alami sehari-hari. 

Lalu bagaimana caranya agar setiap resolusi yang sudah kita tulis itu bisa kita capai satu per satu? Hanya ada satu cara, yaitu : Membentuk Habits (Kebiasaan) *Kebiasaan baik ya.

Kenapa Habits? Karena Habits secara tidak sadar akan menuntut kamu untuk terus-menerus melakukan itu setiap waktu, sehingga kebiasaan baik terbentuk dalam memory kepalamu. Ketika kebiasaan itu sekali saja atau sehari saja tidak kamu kerjakan. Maka akan muncul rasa kurang dalam dirimu, kamu merasa ada sesuatu yang hilang pada dirimu di hari itu. Perasaan itu lah hasil dari habits, yang menjadi alarm bawah sadar bagi pikiran dan hati, yang pada akhirnya bisa mendorong kamu untuk terus konsisten melakukan kebiasaan itu tanpa perlu motivasi dari dalam dan luar dirimu.

Tapi, alarm bawah sadar itu tidak bisa dibentuk hanya dalam kurun waktu 1-2 minggu. Butuh waktu 100 hari untuk kemudian menjadi habits. Ketika kamu sudah mencapai hari ke-100 untuk melakukannya, kamu akan melihat bagaimana pikiran dan hatimu bekerja pada kebiasaan baik yang telah kamu tanam sehari-hari.

Jadi, mau kah kamu menjadi teman menulisku selama 100 hari?
Mari kita bentuk hal baik apapun selama 100 hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun