Mohon tunggu...
Azzam Marshus
Azzam Marshus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sarjana Terapa Teknologi Rekayasa Elektromedis Poltekkes Kemenkes Jakarta II

Seorang pelajar muda penyuka hal-hal scientific dan humour.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Elektromedis Menuju Asa, Membangun Pribadi Profesional yang Efektif dan Berkembang

30 Oktober 2024   13:30 Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:33 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi di bidang kesehatan, berbagai peralatan medis yang semakin canggih, sudah memegang peranan penting dalam memingkatkan mutu dan kualitas layanan kesehatan. 

Hal itu juga harus diiringi dengan sumber daya yang mempunyai kompetensi di bidang keteknikan dan juga kesehatan untuk bisa mengoperasikan serta mengontrol berbagai alat tersebut supaya layak dan bisa digunakan sebagaimana mestinya.


Bagaimana Menjadi Seorang Elektromedis yang Profesional?

Menjadi elektromedis profesional yang kompeten tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis tetapi juga pada karakter pribadi yang berkembang. Berikut adalah enam ciri utama yang harus dimiliki seorang elektromedis untuk sukses:

Sikap Mental Positif

Sikap ini diperlukan ketika menghadapi berbagai tantangan dalam pekerjaan sehari-hari. Saat menghadapi alat yang rusak atau situasi darurat, sikap mental positif membantu elektromedis tetap fokus mencari solusi tanpa merasa tertekan.

Tanggung Jawab

Elektromedis memegang peran yang sangat krusial karena alat medis yang tidak berfungsi bisa membahayakan nyawa pasien. Karena itu, rasa tanggung jawab tinggi sangat dibutuhkan untuk memastikan setiap alat yang ditangani telah diperiksa dan diuji dengan seksama.

Objektivitas

Dalam mendiagnosis permasalahan pada alat, seorang elektromedis harus bersikap obyektif dan berdasarkan data serta fakta yang ada. Tidak boleh ada pengaruh pribadi atau asumsi yang mendasari keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun