Pernahkah kamu merasa, kamu itu orangnya biasa aja. Kamu gak bodoh tapi kamu juga gak pintar. Kamu gak goodlooking tapi kamu juga gak jelek. Kamu orangnya gak nakal tapi terkadang juga bolos sekolah.
Apakah kamu pernah merasa seperti itu? Capek gak sih jadi orang yang hidup di tengah-tengah? Di satu sisi kamu merasa baik-baik aja tapi terkadang kamu merasa hampa saja hati ini. Apalagi Ketika kamu lagi asik scroll Instagram. Kamu mendapati bahwa kebanyakan temanmu sudah mencapai segalanya. Ada yang juara olimpiade, ada yang berhasil lolos ke universitas prestis, ada yang lagi liburan ke luar negeri dan sebagainya. Sejenak, kamu berhenti scrolling. Kamu mendapati dirimu sekarang, kamu lagi gak ngapa-ngapain, kamu santai-santai aja. Akhirnya kamu merasa tertinggal dari yang lain. Kamu merasa bahwa hidupmu ini kok biasa-biasa aja sih? Kamu pengen juga kan seperti mereka? Punya prestasi dan segalanya, tapi kamu bingung. Kamu pertengahan, hidupmu pertengahan, semuanya serba ditengah. Bahkan kamu mungkin juga anak tengah, haha.
Jadi pertengahan memanglah susah, orang yang ekonomi kebawah dapat support bansos pemerintah, orang menengah keatas gak perlu pusing-pusing mikirin hidup, sementara orang ekonomi menengah? Tidak dapat bantuan hidup tapi juga masih kepikiran bagaimana caranya bertahan hidup sehari-hari. Kamu bersyukur kamu gak harus tinggal di rumah kumuh/kolong jembatan, tapi kamu iri juga sama mereka yang hidupnya terjamin oleh banyak uang.
Tapi tenang, hidup pertengahan gak selamanya kelam kok. Bukan berarti kamu selamanya terjebak dalam kehidupan medioker ini. Ini semua hanyalah masalah bagaimana caranya kamu memandang hal ini, kehidupanmu, dan dirimu sendiri.
Nah, bagaimana caranya keluar dari Kungkungan kehidupan medioker ini? Yuk simak tips-nya!
Temukan Minat & Bakatmu
Kamu mungkin biasa-biasa aja, tapi masa sih kamu gak ada minat sama sekali? Aku yakin bahwa minimal, orang hidup didunia ini punya satu minat. Minat itu luas lho, kamu hobi nonton anime itupun bisa dikatakan minat. Coba kamu pikirkan dalam sunyi, ingat-ingat dulu waktu kamu kecil kamu suka apa.
Sekarang, coba kita ambil permisalan. Kamu ternyata suka nonton anime, kamu menyadari kamu punya hobi menggambar karakter-karakter anime. Kamu lihat-lihat di lemari bukumu, ternyata kamu dulu hobi banget gambar. Cuma karena kesibukan dan hal lain, kamu jadi "terlupa" hobi ini. Kamu sekali lagi mengambil kanvas dan alat gambarmu yang lama, kamu coba menggoreskan pensilmu, dan wow... ternyata kamu masih memiliki sisa-sisa skill menggambarmu.
Sekarang, coba kamu post gambarmu ke Instagram. Barangkali dari sini, postingan kamu ternyata banyak yang suka. Karena banyak yang suka, kamu mulai membuka komisi menggambar. Hobi kamu dihargai, banyak orang yang suka karya-karyamu, dan kamu pun mendapatkan penghasilan dari menggambar. Kamu jadi punya tujuan yang jelas, kamu bukan lagi orang yang medioker, kamu ternyata special. Kamu tidak lagi merasakan hidup sebagai orang yang sebatas pertengahan saja.
Tapi tahu kok, gak semudah itu sebenarnya mencari minat&bakat yang sebenarnya dari diri kita. Selain berangan-angan Kembali ke masa lalu, ada berbagai cara lain tentang menemukan minat & bakat ini. Seperti kata pepatah, "Ada Seribu jalan menuju Roma".
Untuk menemukan Minat & Bakat kamu, ada berbagai macam cara yang ada. Seperti kamu bisa mengerakan berbagai macaam test untuk mengukur minat & bakat mu. Test-test tersebut contohnya:
- Myers-Briggs Type Indicator (MBTI):
- CliftonStrengths:
- SkillScan
- 16Personalities
