Mohon tunggu...
azzamislan
azzamislan Mohon Tunggu... Seniman - Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tanyakan Pada Kata. Kenapa Tuhan Ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesepian

20 Januari 2025   20:28 Diperbarui: 20 Januari 2025   20:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam kisah kebingungan, pendaki malam bersemai dengan ketakutan.

Di tengah perjalanan Ia tak jumpa cahaya, redup kasih dalam jiwanya hanya nyala lilin di ujung utas tali.

Lalu Ia berhenti di persimpangan dengan setengah ton rindu yang dipikul dalam tas carrier.

Di sudut cahaya kota yang berbias cahaya bulan, Ia membangun harapan diatapkan dengan terpal agar tidak tersentuh oleh hujan dan badai.

Sesampainya di puncak Ia tidak merasakan keindahan awan yang mengitari tugu lawu, sebab hatinya tergadaikan oleh penantian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun