Semakin aku merindu, nyala lilin ini semakin padam disambar angin.
Di sudut ruang ada meja terhempas rindu, kakinya semakin rapuh. Vas bunga di atasnya menumbuhkan kembang layu yang tak ingin dipetik.
Semakin malam ruangan itu semakin dingin dengan kata-kata kapan jumpa, kapan bertemu.
Selayaknya cahaya lampu di atas plafon mulai redup gemerlapnya.
Lemari, pintu, dan Jendela mulai termakan gelap, dan aku bersama dengan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!