Mohon tunggu...
azzamislan
azzamislan Mohon Tunggu... Seniman - Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tanyakan Pada Kata. Kenapa Tuhan Ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rido Mencari Ilahi

23 Oktober 2024   14:42 Diperbarui: 23 Oktober 2024   15:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.instagram.com//@azzamislan

Pagi di Kota Jakarta, disusupi dengan udara sejuk, awan mendung tapi langit tak kunjung menurunkan hujan. Jalan Thamrin-Sudirman berhiaskan panggung-panggung megah dan ornamen unik khas budaya betawi. Papan Bildbord bertuliskan "Selamat atas Pelantikan Presdien dan Wakil Presiden yang baru".

Rido bersiap turun di Halte Monumen Nasional, berdesakan dengan penumpang lain yang berebut turun dari Trans Jakarta.
Rido menatap punggung Wanita yang menyenggolnya dari belakang lalu menyalipnya untuk menuju pintu keluar, dengan sabar Rido mengelus dada dan mengehelakan napas panjang.

Setelah keluar dari Halte Rido menuju sisi  Utara jalan luar pagar Monas dengan mata yang lembayung Rido menatap bangunan putih yang berada di sebarangnya.

"Tuhan apakah engkau berada di tempat ini, sebab banyak orang yang rela berbohong, menjatuhkan satu sama lain, bahkan membunuh untuk sampai ke dalam," perkataan Rido dari dalam hati.

Rido terus menatap bangunan tersebut tidak mempedulikan orang sekitar yang lalu lalang  di depannya maupun di belakangnya.

Ketika suara azan dzuhur berkumandang Rido kebingungan sebab orang-orang berpeci hitam, berpakaian jas hitam dengan menggunakan dasi merah, pada keluar dengan membawa kabinet.

"Kenapa mereka pada keluar, apakah Tuhan berpindah tempat?" Gumam Rido lagi dalam hati.

Rido melanjutkan perjalanannya, ia tak lagi menatap gedung putih tersebut. Ia terus berjalan mencari Ilahi untuk dirinya dan orang sekitarnya yang kehilangan kepercayaan atas takdir kepemimpinan negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun