Di dalam waktu yang berputar aku adalah jarum yang hampir patah..Â
Tubuhku hangus, disengat masa...Â
Di perkarangan waktu, aku berdiam di sela-sela detik yang  memudar. Menit-menit, Jam-jam berhamburan meninggalkan aku.Â
Aku berdoa tanpa tangan, mengelus sejadah tanpa jidad, tapi inginku banyak seluas samudera.Â
Di alam cita-cita aku hanya penulis bukan pewaris; maafkan aku ibu mertua, aku bukan berseragam, aku hanya sastrawan yang tak jutawan
Di sela-sela kebingungan aku menelusuri tundra; mencari makna kekayaan.Â
Sampai jumpa besok di ujung waktu khayalan antara aku, kamu dan si buah hati.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!