Mohon tunggu...
Senja Kata
Senja Kata Mohon Tunggu... Seniman - Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tanyakan Pada Kata. Kenapa Tuhan Ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruang Chat

13 November 2023   19:10 Diperbarui: 13 November 2023   19:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam ruang chat aku temukan kamu yang penuh amarah.

Raut wajahmu tidak terlihat tapi amarahmu semakin tampak.

Di dalam ruang chat
aku adalah notifikasi yang tidak kamu harapkan ketika rindu itu datang.

Kamu salahkan aku yang semakin rindu. Lalu aku salahkan kamu yang tak pernah merindu.

Kamu bilang aku miskin, aku bilang kamu terlalu sering habiskan harta ayah.

Jarimu terus bergelut dengan layar, untuk memastikan kata yang keluar adalah kutukan ter-update untuk diriku.

Di dalam ruang chat yang tak ada ruangan lain aku mulai sesak.

Aku hanya bisa terdiam di dalam ruang chat yang tak bisa kutempati.

Aku ingin keluar dari ruang chat namun foto pfofilmu memakuku.

Ketika aku ingin mengetik untuk mengucapkan selamat malam, yang tertulis adalah air mata tanpa kalimat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun