Mohon tunggu...
Azzam Islan
Azzam Islan Mohon Tunggu... Seniman - Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tuhan hanya memberi. Kenapa kita yang ribet....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Indry

13 November 2023   13:05 Diperbarui: 13 Januari 2024   21:03 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pexels.com//Eysenur

Pertemuan kita tidak dicatat dalam kitab manapun.

Kita bertemu di sela-sela musibah, yang menimpah para pujangga.

Kamu mengobati pujangga dengan kapsul, sedangkan aku mencatat nama pujangga yang lupa nama.

Di dalam ruang yang tidak bercahaya, kamu bersinar dengan senyummu, hatiku mulai bersemi karenanya.

Pada waktu yang udzur, masa berlaku senyummu habis, hatiku mulai layu, tetapi rinduku semakin bertumbuh.

Indry coba lihat ke langit jika ada matahari setengah matang berarti aku sedang mendoakanmu.

Indry coba kamu lihat di halaman tempat tinggalmu, jika ada daun jatuh dari pohonnya jangan kamu sapu dulu.

Mungkin itu aku yang sedang menatap wajahmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun