Berita duka pagi ini seorang penulis muda mati terkapar, dikoyak sepi. Tubuhnya berlumuran doa dan air mata.
Di tempat kejadian perkara ditemukan pena dengan tinta derita, secarik kertas berhamburan yang tertuliskan luka lama yang tak kunjung hilang.
Pihak berwajib menyatakan kematiannya pada pukul setengah tiga pagi waktu orang-orang pada salat Istikharah untuk meminta bahagia.
Dan penyebab kematian diidentifikasi karena overdosis bait-bait duka yang ia telan.
Di samping tubuh korban ditemukan foto wanita dengan  paras cantik, beralis tebal, mata sipit berkacamata, hidung setengah mancung, bibir tipis dan berkumis tipis.
Di balik foto tertuliskan: kamu takkan pernah mati, kamu abadi walau kamu cuman sekali dalam hidupku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H