Mohon tunggu...
Azzam NabilHibrizi
Azzam NabilHibrizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan - Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Elegi Pengampunan

6 Oktober 2023   23:01 Diperbarui: 8 Oktober 2023   21:32 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (edited with AI - canva)

Beribu detik aku menunggu
Tak satu aksarapun keluar dari mulutmu
Begitu besar kah kesalahanku
Hingga menutup pintu hatimu

Aku tahu pilu yang merasukimu
Mungkin tak mudah untuk kau hapus
Aku tahu sekecewa itu kau padaku
Tapi mungkinkah pengampunan itu ada untukku?

Ilustrasi (edited with AI - canva)
Ilustrasi (edited with AI - canva)

Atau perlukah aku sampaikan pada bumantara
tentang sikapmu yang mulai berbeda
dan apa perlu aku sampaikan pada jumantara
tentang perasaanku yang sudah menjadi niskala

Wahai laksana asmaraloka
izinkan aksara ini ku sampaikan padanya
elegi pengampunan yang tak bersuara
demi asmara yang akan ku bawa hingga nirmala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun