Mohon tunggu...
Azzam Robbani
Azzam Robbani Mohon Tunggu... Jurnalis - Belajar menulis

Suka menjelajahi berbagai pemikiran

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Risalah untuk Para Penghafal Al Quran

17 Maret 2018   01:02 Diperbarui: 17 Maret 2018   08:24 3440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: voqonline.com

Dalam sebuah riwayat, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

: ... : :

Al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, "Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu... " kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya, dan kedua orang tuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, "Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?" kemudian dijawab, "Karena anakmu belajar al-Quran." (HR. Thabrani dalam al-Ausath 6/51, dan dishahihkan al-Albani).

Para hafidz (penghafal quran) tentu memiliki motivasi tersendiri untuk senantiasa berinteraksi dengan alquran pada setiap hembusan nafasnya. Interaksi tersebut biasanya berupa muroja'ah (pengulangan hafalan), sekadar membaca agar merasa dekat dengannya setelah penatnya kesibukan sehari-hari, bahkan menambah jumlah hafalan ketika ghirah itu datang lagi untuk menyapa. 

Berdasarkan orang-orang yang saya temui ketika dia menjalani proses menghafal alquran, biasanya sih, dia memiliki motivasi utama agar kedua orang tuanya kelak diberikan pakaian yang lebih berharga daripada dunia dan seisinya ketika di akhirat nanti. Entah yaa, mungkin motivasi tersebut diartikan sebagai wujud serta ungkapan kerinduan dan rasa sayang bagi orang tua mereka karena mereka menyadari tidak dapat selalu berinteraksi secara intens lagi dengan kedua orang tuanya. 

Mungkin juga ya orang dewasa ingin mongoptimalkan untuk senantiasa berbakti manakala kedua orang tua mereka sudah wafat untuk meninggalkan dunia ini terlebih dahulu. Lagian, siapa juga yang tidak menyayangi kedua orang tuanya.

Motivasi tersendiri itu mungkin merupakan anugrah istimewa yang diberikan kepada hamba-Nya. Maka jika seseorang memiliki motivasi dalam menghafal quran patutlah untuk mensyukuri dengan menguatkan tekad dalam proses menghafal. Apalagi ketika diberi  kesempatan. Kesempatan yang berupa kemampuan dan waktu untuk menghafal. Kalau belum punya kesempatan ya perjuangkan dong..

Untukmu para penghafal dan calon penghafal qur'an....

1. Menghafal alqur'an itu mudah asal mau berikhtiar

Siapapun kamu, apapun kesibukan yang sedang dijalani, seberapa cerdas, apa kebiasaan sehari-hari, kamu pantas kok untuk bisa menyimpan ayat-ayatNya melalui proses menghafal. Kamu dapat menjadi hafidz meski kamu guru, pengusaha, mahasiswa, pilot, insinyur, pns, ilmuan, dokter, ibu rumah tangga, dsb. Syaratnya niat dan usaha yang bakal kamu laksanakan. Dalam qur'an sendiri disinggung bahwa qur'an itu mudah untuk dihafal. Surat alqamar ayat 17 menjelaskan

Yang artinya 'dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran'. Jika orang lain bisa, pasti saya juga. Jika mereka yang sibuk juga bisa, pasti saya juga bisa karena saya memiliki niat dan sudah buat jadwal agar dapat membuka mushaf setiap hari. Percaya deh..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun