Mohon tunggu...
Robik Atul Azzahwah
Robik Atul Azzahwah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menggambar dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum berubah-ubah apakah menjamin pendidikan yang lebih baik?

9 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   17:00 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Di dunia pendidikan, perubahan kurikulum sering kali menjadi topik yang hangat dibicarakan. Kurikulum yang seharusnya menjadi pedoman dalam proses belajar mengajar, sering kali diganti atau diperbarui dengan alasan untuk mengikuti perkembangan zaman atau peningkatan di dunia pendidikan. Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah perubahan kurikulum yang terus menerus ini benar-benar menjamin pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang? Ataukah justru mengarah pada kebingungan dan ketidakpastian dalam dunia pendidikan? Akankah kurikulum bisa mendorong para siswa kedepannya lebih berkembang?atau malah lebih bosan dengan pergantian kurikulum secara terus menerus?

     Secara teori, perubahan kurikulum dimaksudkan untuk menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja yang terus berkembang. Misalnya, ketika teknologi berkembang pesat, kurikulum pendidikan harus di upgrade lebih mendalam lagi untuk meningkatkan kualitasnya. Atau ketika muncul tantangan sosial baru, seperti keberagaman sosial budaya, perubahan iklim dan lain sebagainya.kurikulum diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab dan berpengetahuan luas terlebih lagi perkembangan zaman saat ini sangat luas dan teknologi semakin canggih.

     Namun, perubahan kurikulum yang terlalu sering dapat memunculkan kebingungan bagi pendidik maupun siswa. Pendidik harus kembali belajar dan beradaptasi lagi terhadap kurikulum baru ,bahkah kurikulum sebelumnya pasti mereka masih sulit beradaptasinya dan tiba-tiba kurikulum akan diganti lagi.  sementara siswa sering kali merasa kesulitan untuk mengikuti perubahan yang terkesan cepat dan tidak konsisten,dimana mereka mulai terbiasa dengan kurikulum sebelumnya tetapi tiba-tiba akan diganti lagi.

     Terlalu seringnya perubahan kurikulum dapat mempengaruhi kualitas pendidikan itu sendiri. Pertama, hal ini menciptakan ketidakpastian bagi para guru yang terus-menerus mengubah metode pengajaran mereka. Padahal mereka sudah mengimplementasikan dalam bentuk pengajaran yang beragam sesuai dengan kurikulum sebelumnya.Kedua, siswa juga akan merasa bingung dengan perubahan tersebut serta mereka akan beradaptasi lagi dengan kurikulum yang baru. Proses pembelajaran akan berubah lagi dengan metode yang terbaru,mereka membutuhkan waktu untuk memahami dan menerimanya, dan perubahan yang terlalu cepat dapat mengganggu pemahaman mereka. Selain itu, siswa mungkin merasa jenuh dalam proses pembelajaran dikarenakan metode kurikulum terus berubah-ubah.

     kurikulum yang berubah-ubah tidak serta merta menjamin pendidikan yang lebih baik.,tetapi dapat menimbulkan masalah baru, seperti menurunnya prestasi peserta didik. Pendidikan yang baik seharusnya menekankan pada kualitas pengajaran dan pembelajaran yang stabil, serta berfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa untuk kehidupan mereka di masa depan. Meskipun perubahan kurikulum perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tetap relevan, perubahan tersebut harus didasarkan pada riset yang matang dan bukan sekadar perkembangan zaman saja.

     Selain itu, pendidikan juga membutuhkan waktu untuk berkembang dan membangun fondasi yang kuat. Jika kurikulum selalu berubah, maka proses tersebut justru menghambat pengetahuan pendidikan dimasa yang akan datang. Perubahan yang terlalu cepat tanpa evaluasi yang tepat hanya akan menciptakan kebingungan dan memperburuk kualitas pendidikan.apalagi para siswa akan cenderung bosan dan tidak mau sekolah,jika para siswa tidak mau sekolah siapa yang akan sekolah?siapa yang akan menjadikan indonesia emas?disaat itulah semuanya akan sadar bagaimana dampak perubahan kurikulum secara cepat.

     Menurut saya perubahan kurikulum dilakukan dengan pendekatan yang lebih terencana , kematangan, dan berdasarkan evaluasi yang mendalam. Perubahan kurikulum harus dilakukan dengan melibatkan para ahli pendidikan, guru, dan berbagai pihak agar dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan siswa dan perkembangan zaman tanpa mengorbankan kualitas pendidikan. Sebisanya kurikulum yang masih digunakan dikembangkan lebih luas lagi  dengan mengupgrade,evaluasi pada perkembangan zaman saat ini ,dan tidak berfokus pada  penggantian kurikulum yang terbaru dengan meninggalkan kurikulum yang lama demi kualiatas yang lebih baik daripada kurikulum yang lama. sehingga para guru dan murid akan lebih efektif dalam pembelajaran dan tidak cenderung dalam kurikulum yang diubah-ubah .

     Saya berharap mentri yang sekarang akan mempertimbangkan lagi keputusannya akan pergantian kurikulum baru dengan mengevaluasi yang matang sehingga disaat pergantian itu memang benar-benar keputusan yang tepat, sehingga pendidikan di indonesia semuanya merata dan berkembang sesuai dari masa ke masa.terutama dalam hal perkembangan zaman yang saat ini diwadahi dengan teknologi yang semakin maju ,dengan itu dapat dikatakan jangan tersangkut paut perubahan kurikulum baru demi menyamai teknologi yang semakin canggih.semua akan berkembang jika dilakukan secara terencana dan kematangan yang maksimal sehingga menciptakan indonesia yang maju akan pendidikan bukan karena trend perkembangan zaman saja .

     Perubahan kurikulum yang terus-menerus memang dapat membawa perubahan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada dan memenuhui perubahan zaman, namun jika dilakukan tanpa perencanaan yang matang dan terencana,perubahan tersebut justru dapat menjadi bumerang bagi guru siswa dan mengarah pada kebingungan dan ketidakpastian. Pendidikan yang berkualitas memerlukan stabilitas, waktu untuk berkembang, dan evaluasi yang tepat. Oleh karena itu, perubahan kurikulum sebaiknya dilakukan secara terencana dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa pendidikan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa dan masyarakat secara umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun