Mohon tunggu...
azzahra rosalia
azzahra rosalia Mohon Tunggu... Model - mahasiswa kebidanan

Saya ada orang yang suka traveling,salah satu nya mendaki gunung. selain itu saya juga suka Modelling.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menarik!Ini Aksi Nyata Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang dalam Membantu Anak Mencapai Potensi Optimal di Yayasan Peduli Kasih KNDJH Malang

10 Desember 2024   13:37 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:37 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberian Sembako dan Mainan
Pemberian Sembako dan Mainan
Salah satu peran dari Yayasan ini merupakan tempat tinggal dan pembinaan bagi anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua. Dalam lingkungan ini, kebutuhan fisik, emosional, dan perkembangan anak harus diperhatikan dengan cermat agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu cara untuk mendukung perkembangan mereka adalah melalui penyuluhan strategi sensorik dan motorik. Program ini dirancang untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sensorik dan motorik, yang merupakan pondasi penting bagi perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka.


Pentingnya Perkembangan Sensorik dan Motorik pada Anak
Sistem sensorik dan motorik adalah dasar dari kemampuan anak untuk berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Sistem sensorik mencakup pengolahan informasi yang diterima dari panca indera (seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan), sedangkan sistem motorik berfokus pada kemampuan tubuh untuk bergerak dan mengkoordinasikan gerakan.

Manfaat perkembangan sensorik dan motorik yang optimal meliputi:
1. Kemampuan Fisik yang Baik: Anak dapat bergerak dengan lebih percaya diri dan lincah.
2. Perkembangan Kognitif: Interaksi sensorik dan motorik membantu anak memahami dunia di sekitarnya.
3. Pengelolaan Emosi: Aktivitas sensorik dapat membantu anak menenangkan diri dan mengatasi stres.
4. Kemandirian: Anak dengan keterampilan motorik yang baik dapat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian, makan, atau bermain, tanpa bantuan orang lain.

Tantangan Perkembangan Anak di Panti Asuhan Anak-anak di panti asuhan sering menghadapi berbagai tantangan yang dapat memengaruhi perkembangan mereka, seperti:

1. Kurangnya Stimulasi Lingkungan: Minimnya aktivitas yang merangsang indera dan keterampilan motorik dapat menghambat perkembangan.
2. Trauma atau Stres Psikologis: Pengalaman kehilangan atau situasi sulit sebelumnya dapat memengaruhi kemampuan anak untuk fokus dan belajar.
3. Keterbatasan Sumber Daya: Tidak semua panti asuhan memiliki fasilitas atau program yang mendukung perkembangan sensorik dan motorik.

Oleh karena itu, penyuluhan strategi sensorik dan motorik sangat penting untuk membantu anak-anak ini mengatasi hambatan tersebut.

Tujuan Penyuluhan Strategi Sensorik dan Motorik
Penyuluhan ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pemahaman pengasuh di panti asuhan tentang pentingnya stimulasi sensorik dan motorik.  
2. Memberikan strategi praktis yang dapat diterapkan sehari-hari untuk mendukung perkembangan anak.  
3. Membantu anak-anak di panti asuhan mengembangkan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup mandiri dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Materi Penyuluhan Strategi Sensorik dan Motorik
Penyuluhan biasanya mencakup beberapa aspek berikut:

1. Pengembangan Sensorik
Strategi pengembangan sensorik berfokus pada stimulasi panca indera anak. Contohnya:
- Visual:Menggunakan permainan warna, cahaya, atau gambar untuk melatih penglihatan.  
- Auditori: Memutar musik, menggunakan instrumen sederhana, atau bermain permainan mendengar untuk melatih pendengaran.  
- Taktil:Memberikan pengalaman melalui tekstur yang berbeda seperti pasir, air, atau benda berbulu.  
- Proprioseptif: Melibatkan aktivitas yang melatih kesadaran tubuh, seperti bermain lompat tali atau berjalan di garis.  
- Vestibular: Aktivitas seperti ayunan, jungkat-jungkit, atau berputar untuk melatih keseimbangan.

2. Pengembangan Motorik Kasar
Motorik kasar adalah kemampuan anak untuk mengontrol gerakan tubuh yang melibatkan otot-otot besar. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di panti asuhan meliputi:  
- Bermain bola untuk melatih koordinasi tangan dan kaki.  
- Melompat di trampolin untuk melatih keseimbangan.  
- Aktivitas lari atau bersepeda untuk meningkatkan kekuatan fisik.  

3. Pengembangan Motorik Halus
Motorik halus berfokus pada kemampuan mengontrol gerakan kecil, seperti tangan dan jari. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:  
- Menggambar atau mewarnai untuk melatih koordinasi mata dan tangan.  
- Bermain dengan balok atau puzzle untuk melatih kemampuan memegang dan menyusun.  
- Membuat kerajinan tangan seperti melipat kertas atau bermain plastisin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun