Mohon tunggu...
Azzahranabila Vernanda Putri
Azzahranabila Vernanda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permukiman Kumuh di Kota Surabaya

20 Oktober 2024   21:24 Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:53 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia. Kota yang menjadi pusat perekonomian Indonesia ini juga mengalami permasalahan seperti yang dialami oleh sebagian besar kota besar lainnya contohnya seperti berbagai ibu kota di seluruh penjuru negara. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia maka kepadatan penduduknya pun semakin meningkat setiap tahunnya. 

Ditambah banyaknya orang bermigrasi ke Kota Surabaya. Banyak masyarakat yang berpindah ke Surabaya dengan tujuan yang berbeda-beda tentunya. Seperti mahasiswa belajar dan para fresh graduate mencari lapangan pekerjaan. Karena gaji yang ditawarkan termasuk tinggi diantara kota lain di Indonesia. 

Namun bagi masyarakat yang memiliki low skill akan sangat sulit bersaing di area perkotaan seperti itu. Hal itu menyebabkan pengangguran dan kemiskinan semakin bertambah di Kota Surabaya. Tingkat ekonomi yang rendah memaksa mereka untuk tinggal dan hidup di area yang tidak seharusnya dihuni atau jika semakin dibiarkan begitu saja akan menyebabkan pemukiman kumuh.

Rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan primer atau utama bagi manusia sebagai tempat berlindung dari hujan dan panas. Hal ini, dapat menimbulkan pembangunan tempat tinggal atau rumah yang dibangun secara liar dan kurang layak untuk ditinggali. 

Mereka akan membangun atau membuat rumah di tempat yang kurang layak seperti di pinggir rel kereta api dan di pinggir kali atau di bawah kolong jembatan. Pemandangan semacam ini membuat Kota Surabaya menjadi terlihat kumuh dan tidak tertata.

Pemukiman kumuh dan padat penduduk digambarkan dengan keadaan, seperti bangunan tempat tinggal yang sempit dan kecil, terlihat dibangun secara seadanya, jarak bangunan yang sangat dekat atau berhimpitan satu sama lain, kebersihan lingkungannya yang kurang terjamin karena banyaknya sampah, dan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang kurang memadai. 

Hal ini dapat mengakibatkan sering terjadinya kebakaran karena konsleting listrik, banjir, dan menimbulkan timbulnya penyakit karena lingkungan yang kumuh dan tidak bersih sehingga hal ini dapat menjadi salah satu permasalahan terbesar yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. 

Selain itu, pemukiman yang terlalu padat dan kumuh menimbulkan kesan Kota Surabaya menjadi kotor dan tidak tertata dengan rapi.

Beberapa isu perumahan dan hunian di Surabaya

1. Tumbuhnya pemukiman ilegal

2. Para masyarakat yang tidak memiliki tanah atau hunian akan membangun tempat tinggal mereka di atas tanah yang bukan miliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun