Mohon tunggu...
Azzahra NisaulALiyyah
Azzahra NisaulALiyyah Mohon Tunggu... Penulis - Pemula

Always grateful ✨

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kemarau Panjang

15 November 2019   20:42 Diperbarui: 15 November 2019   20:48 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Badan Meteorologi Klimatolog dan Geofisika (BMKG)  memprediksi musim kemarau dengan kekeringan ekstrem masih akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia hingga November 2019. 

Menurut Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Siswanto, mengatakan selama ini musim kemarau, kemudian musim hujan, selalu berulang dalam enam bulan. Ada kalanya musim kemarau itu akan menjadi lebih parah atau menjadi lebih lama, kalau ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. 

Fenomena El Nino disebut  Siswanto sebagai salah satu contohnya. Saat El Nino, volume hujan pada musim penghujan akan berkurang. Hal itu membuat seakan-akan musim kemarau berlangsung lebih panjang dari biasanya. Sumber : https://tirto.id/benarkah-kabar-soal-kemarau-panjang-dan-kekeringan-2019-2022-cXAz

"Musim hujan tahun ini diperkirakan mundur sehingga musim kemarau menjadi lebih panjang," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Menurutnya, jika dilihat berdasarkan jangka waktunya, maka musim kemarau tahun ini menduduki posisi kedua setelah kekeringan yang terjadi 2015. Saat ini sekitar 92 persen wilayah Indonesia mengalami kemarau. Bahkan terdapat beberapa wilayah yang mengalami tidak ada hujan hingga lebih dari 60 hari seperti di seluruh Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Sumber : Tempo

Percaya atau tidak, sebagian masyarakat yang tinggal di Bandung Barat khususnya Padalarang, mereka mengira bahwa kemarau panjang disebabkan oleh banyaknya pembangunan yang sedang dilakukan di sekitar wilayah mereka. Seperti halnya proyek pembangunan KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) dan penataan ulang yang dilakukan pemerintah di Situ Ciburuy. 

Hal itulah yang menjadi faktor tidak turunnya hujan ke wilayah mereka, katanya hujan nya ditahan atau dalam bahasa sunda dikenal dengan istilah disarang, agar tidak mengganggu jalannya proses pembangunan. 

Kondisi ini tentu akan memiliki dampak lanjutan terhadap kekeringan pertanian dan kekurangan air bersih bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang mengeluh karena kekurangan air bersih yang sangat penting bagi kehidupan mereka. 

Demi mendapatkan air bersih, sebagian dari mereka rela membeli air bersih dengan harga yang terbilang mahal. Selain itu, kemarau panjang juga menjadi ancaman gagal panen bagi wilayah-wilayah pertanian. Banyak petani yang mengeluh karena hasil panennya tidak sesuai dengan yang mereka harapkan sehingga mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Musim kemarau yang ekstrem dapat menimbulkan kebakaran lahan maupun hutan seperti yang terjadi di kawasan pegunungan Riau dan Kalimantan dalam beberapa waktu terakhir.

Terkait dengan hal itu, BMKG berharap semua pihak untuk melakukan antisipasi guna mengurangi dampak musim kemarau yang berkepanjangan. Untuk mencegah sekaligus meminimalisir dampak bencana kekeringan berupa kebakaran pada musim kemarau, masyarakat diimbau untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, khususnya saat berada di kawasan hutan karena dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Untuk mengatasi kemarau yang berkepanjangan, sebaiknya masyarakat lebih efisien dalam menggunakan bantuan air bersih dari pemerintah. Atau dengan cara lain,  salah satu antisipasi warga adalah membuat sumur bor, pompa semakin banyak dibuat. Kalau nantinya kekeringan semakin parah, maka air di tempat itu dapat digunakan.

Sebagian masyarakat di wilayah Indonesia melakukan shalat istisqa berjamaah untuk meminta hujan turun agar kekeringan segera usai, juga untuk mematikan asap yang membahayakan penduduk di sekitar daerah karhutla, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Musim kemarau memang sudah menjadi takdir Allah SWT. tetapi kita sebagai manusia diwajibkan untuk bersabar dan harus bisa memanfaatkan apa yang telah Allah sediakan untuk kita dan menggunakannya dengan tidak berlebihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun