Mohon tunggu...
azzahra dinda
azzahra dinda Mohon Tunggu... Editor - Masiswi

menulis, bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

pola asuh anak berkebutuhan khusus diera globalisasi

17 Januari 2024   16:55 Diperbarui: 24 Januari 2024   10:28 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:Nusantarapedia.net

Menjadi   orang   tua   bukan   merupakan   suatu  pekerjaan yang mudah. Orang tua memiliki peranan penting dalam mendidik dan mengasuh anak. Setiap Orangtua memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak, cara dan pola tersebut tentunya akan berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya.

Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga pola asuhnya pun berbeda. Begitu pun dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Mereka memerlukan penanganan dan pola asuh yang tepat. Anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa yang berbeda dengan anak sebayanya, seperti memiliki beberapa keterbatasan dalam dirinya contoh: emosi, pengetahuan, sosial serta keterbatasan fisiknya. Anak berkebutuhan khusus (ABK) mengalami beberapa hambatan juga dalam tumbuh kembangnya sehingga dalam pola asuh kita juga harus menyikapi dengan cara berbeda, tidak seperti anak normal lainnya. Pola asuh sendiri berarti kemampuan dasar keluarga dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap setiap aspek perkembangan anak baik secara fisik, mental dan sosial. Pola asuh yang tepat sangat penting agar anak dapat memiliki tumbuh kembang yang baik. Cara menerapkan pola asuh yang tepat menurut Hamidaturrohmah dalam kegiatan  penyuluhan pola asuh efektif untuk anak berkebutuhan khusus di era digital dapat dilakukan melalui tiga aspek yaitu secara mental, secara sosial dan secara fisik.

            

  • Secara Mental
  • Memperlakukan anak sebagai manusia utuh
  • Optimis anak mampu
  • Memberikan Pendidikan sesuai kebutuhannya
  • Memberikan support dan dukungan  
  • secara sosial                                                                                                                                                                                         
  • Melakukan kegiatan yang mengandung dimensi kasih saying
  • Melakukan kegiatan yang mengandung dimensi tantangan
  • Melakukan kegiatan yang mengandung dimensi ketertarikan
  • Membangun relasi  yang positif                                     
  •  Secara fisik diterapkan dengan menjaga pola makan anak dan memberikan makanan yang utuh dan sehat             
  • Mengonsumsi susu (kasein), produk olahan serta turunannya
  • Mengonsumsi terigu (gluten), produk olahan serta turunannya
  • Mengonsumsi semua jenis gula
  • Mengonsumsi kedelai (soya), produk olahan serta turunannya
  • Mengonsumsi bahan kimia buatan, seperti pewarna makanan, perasa makanan dan pengawet.

Cara mendidik anak diera globalisasi dengan cara menggunakan media teknologi untuk menstimulasi perkembangan anak, selalu mengontrol anak, mendampingi belajar dan media untuk menjalin relasi yang hangat dalam menumbuhkan kreativitas. Orang tua harus yakin dan percaya bahwa anak berkebutuhan khusus itu bisa jadi anak berkebutuhan khusus akan lebih berkembang dengan baik.

Setiap orang tua pasti ingin anaknya bisa menyelesaikan hidupnya. Orang tua berharap anaknya lahir normal tanpa berkebutuhan khusus, namun tidak semua anak yang lahir di dunia sehat sempurna, ada pula yang lahir dalam kondisi kekurangan baik fisik maupun psikis, atau biasa disebut anak berkebutuhan khusus. Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak, khususnya anak berkebutuhan khusus, anak berkebutuhan khusus sangat membutuhkan peran. keluarga agar anak dapat berkembang dengan baik. Dukungan orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus juga sangat diperlukan agar anak dapat mengembangkan rasa percaya diri, keterampilan dan kemandirian yaitu dengan memberikan teladan orang tua yang harus disesuaikan dengan kondisi anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik,mandiri dan percaya diri meski dalam keterbatasan. Peran orang tua dalam membesarkan anak tidak lepas dari pola asuh orang tua yang dilakukan oleh orang tua.

Nama: Riri Rizki Ananda

Nim: 230802058

Prodi: Psikologi Islam

Kelas: 1Reg A3

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Filsafat oleh dosen pengampu (Arifati Ilma Lubis, S.Psi., M.Psi, Psikolog)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun