Mohon tunggu...
Azzahra Camilia
Azzahra Camilia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang menyukai kebudayaan korea dan jepang serta suka mendengarkan lagu pop, rock western dan indo.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pengenaan Bea Cukai terhadap Pembelian Merch KPOP

16 Oktober 2024   21:10 Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:21 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

BLACKPINK, BTS, NCT, Aespa dan masih banyak lagi tentunya kita sudah tidak asing dengan nama nama grup asal Kpop tersebut bukan? Teman teman disini sebagian besar setidaknya sekali pasti pernah mendengarkan lagu bergenre Kpop. Bagi fans Kpop yang biasa disebut kpopers aktivitas pembelian merch seperti photocard, lightstick ataupun album adalah kegiatan yang biasa bagi mereka karena hal tersebut dapat memberikan kepuasan dan kesenangan tersendiri Tingkat Pembelian Album dan Merchandise K-pop di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu pasar K-pop terbesar di dunia. Hal ini tercermin dari tingginya minat penggemar dalam membeli album fisik dan merchandise idolanya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa para penggemar di Indonesia menjadi yang tertinggi dalam pembelian album, pertama album fisik dianggap sebagai koleksi berharga dan simbol dukungan terhadap idola lalu mendengarkan musik dari album fisik memberikan pengalaman yang lebih personal.

Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan penjualan album K-pop fisik tertinggi di dunia.Penjualan album fisik K-pop di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Album-album dari grup populer seperti BTS, Stray Kids, dan NCT seringkali menduduki puncak tangga lagu penjualan.erchandise seperti photocard, poster, dan lainnya memiliki nilai sentimental bagi penggemar.

Pengaruh Bea Cukai terhadap Pembelian Album K-pop

Perubahan kebijakan bea cukai di Indonesia, khususnya terkait dengan penurunan batas nilai barang impor yang dikenakan bea masuk, memiliki dampak langsung terhadap pembelian album K-pop dan merchandise. Dengan adanya bea masuk dan PPN yang harus dibayarkan, harga album dan merchandise K-pop yang diimpor menjadi lebih mahal. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi keputusan pembelian bagi sebagian penggemar. Beberapa penggemar mungkin memilih untuk mengurangi jumlah pembelian album fisik atau beralih ke pembelian digital untuk menghindari biaya tambahan. Beberapa penggemar mungkin memilih untuk mengurangi jumlah pembelian album fisik atau beralih ke pembelian digital untuk menghindari biaya tambahan.

Penggemar disarankan untuk membandingkan harga dari berbagai penjual sebelum memutuskan untuk membeli. Lalu pemerintah perlu memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai peraturan bea cukai terkait dengan impor barang pribadi, termasuk album K-pop dan merchandise dan peningkatan pengawasan terhadap produk impor dapat mencegah masuknya produk palsu atau yang tidak memenuhi standar keamanan. Pemerintah dapat bekerja sama dengan industri musik untuk mencari solusi yang saling menguntungkan, misalnya dengan memberikan insentif bagi perusahaan rekaman yang memproduksi album dengan kualitas tinggi.

Kebijakan bea cukai memiliki peran yang signifikan dalam mempengaruhi pasar album K-pop di Indonesia. Penggemar, penjual, dan pemerintah perlu beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini agar pasar album K-p

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun