Kami juga bekerja sama dengan Bidan dalam mengedukasi Ibu-ibu usia subur dan hamil dalam pencegahan stunting pada anak terkait ciri-ciri stunting, cara pencegahan stunting, penanganannya dan juga memberi informasi terkait gizi seimbang dengan Isi Piringku sesuai rekomendasi Kemenkes.
Pada bidang lain seperti lingkungan kami mengadakan plangiasi menuju air terjun yang dapat dijadikan sebagai wisata iconic desa dan juga bersih lingkungan serta pengolahan sampah plastik menjadi BBM.Pada bidang parekraf kami melakukan pemberdayaan SDM dengan melatih dan mewariskan platform sosial media sebagai sarana promosi wisata Desa Timba Nuh (instagram.com/pokdarwis.timbanuh) selain itu kami juga membantu UMKM sekitar dalam membangkitkan kembali bisnis kopi dan keripik talas yang menjadi khas Desa Timbanuh.
Selanjutnya, latar belakang pendidikan masyarakat di sini masih banyak yang hanya mengenyam pendidikan sampai jenjang SD saja karena masalah biaya dan akses sekolah lanjutan yang cukup jauh dari desa.
Terkait hal ini kami mengadakan program berantas buta aksara bagi masyarakat; di sini kami mengajarkan baca tulis bagi yang belum bisa, berbahasa Indonesia dan juga memberi informasi terkait kejar paket serta mengadvokasikan kepada pemerintah desa.
Tidak hanya program untuk masyarakat dewasa, bidang pendidikan juga turut memberikan sumbangsihnya pada siswa siswi SD-SMP di Desa Timbanuh melalui pembangunan perpustakaan dan juga program sejuta cita yang bertujuan supaya anak-anak di sini memiliki semangat mencapai cita-cita yang tinggi.
Waktu 7 hari mungkin sangat terasa singkat dan masih perlu banyak waktu untuk dapat mengatasi segala permasalahan yang ada, namun di sini progress kecil tetaplah sebuah progress.Saya harap program-program yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan semangat warga Timbanuh untuk tetap berkembang dan dapat memberikan gambaran kepada pemerintah bahwa masih banyak saudara kita di kepulauan yang memerlukan perhatian khusus terhadap masalah-masalah yang ada di sana.
Dengan tulisan ini saya juga berharap dapat memantik api semangat pemuda-pemudi Indonesia untuk lebih membuka mata dan juga bertekad kuat untuk membangun negeri.
“Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” – Bung Karno
Jika bukan dimulai dari kita, lalu siapa lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H