SOAL 1
Usaha Potong Rambut Banyuresmi Akang Ardi di Bekasi, memilki rencana bisnis dengan bentuk persamaan math sebagai berikut:
Total biaya atau total cost (TC):
TC = 1/5Q3 – 1/2Q2 + 2Q + 8
Tentukan/Hitunglah nilai:
- TFC (total Biaya tetap)
- VC (biaya variable)
- AC ( rata-rata Biaya)
- AFC (rata-rata biaya tetap)
- Tentukan nilai Dimana ATC= AVC +AFC
Untuk menghitung berbagai komponen biaya dari usaha potong rambut Banyuresmi Akang Ardi di Bekasi berdasarkan persamaan total cost (TC) yang diberikan, berikut langkah-langkahnya:
Persamaan Total Biaya (TC)
Total Biaya (TC) dinyatakan sebagai: TC = 1/5Q3 −12Q2 +2Q+8
Di mana:
- Q adalah jumlah produk atau jasa yang dihasilkan (jumlah customer yang potong rambut).
Total Fixed Cost (TFC) dan Variable Cost (VC)
- Total Fixed Cost (TFC): Biaya tetap adalah bagian dari total biaya yang tidak tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Dalam persamaan TC, konstanta 8 adalah TFC karena tidak memiliki variabel Q.
- Variable Cost (VC): Biaya variabel adalah bagian dari total biaya yang tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Ini didapat dengan mengurangi TFC dari TC.
VC = TC - TFC
VC = 1/5Q3 - 1/2Q2 + 2Q + 8
VC = 1/5Q3 - 1/2Q2 +2Q
Average Cost (AC)
AC = TC/Q
AC = 1/5Q3 - 1/2Q2 - 2Q+ 8/Q
AC = 1/5Q2 -1/2Q+2+8/Q
Average Fixed Cost (AFC)
AFC = TFC/Q
AFC = 8/Q
Menentukan nilai ATC = AVC + AFC
Persamaan tersebut sudah benar, karena:
persamaan tersebut menunjukkan bahwa Average Total Cost (ATC) selalu sama dengan jumlah dari Average Variable Cost (AVC) dan Average Fixed Cost (AFC) untuk setiap nilai Q. Tidak perlu menghitung nilai Q tertentu karena persamaan tersebut sudah benar untuk semua nilai Q.
Komentar saya terhadap caranya bagaimana Usaha Potong Rambut Banyuresmi Akang Ardi di Bekasi ini, untuk membuat rencana laba-nya yaitu ada beberapa poin, yaitu:
- Penentuan Harga: Harga jasa potong rambut harus ditentukan lebih besar dari ATC untuk menghasilkan laba. Ini berarti harga harus mencakup semua biaya rata-rata tetap dan variabel.
- Volume Penjualan: Akang Ardi perlu mengetahui berapa banyak potongan rambut yang harus dilakukan untuk menutupi biaya tetap (break-even point) dan mulai menghasilkan laba.
- Pengendalian Biaya: Mengurangi biaya variabel atau meningkatkan efisiensi dapat membantu mengurangi AVC dan ATC, sehingga meningkatkan margin laba.
- Strategi Pemasaran: Meningkatkan volume penjualan melalui promosi atau penawaran khusus bisa membantu mencapai skala ekonomi dan menurunkan biaya rata-rata.
- Analisis Kompetitif: Membandingkan biaya dan harga dengan pesaing untuk memastikan harga tetap kompetitif tetapi cukup untuk menutupi biaya dan menghasilkan laba.
Dengan menghitung dan mengelola biaya serta harga dengan cermat, Akang Ardi bisa membuat rencana laba yang realistis dan berkelanjutan untuk usaha potong rambutnya.
SOAL 2
Usaha makanan Seblak Kang Ujang Meruya Selatan, memiliki fungsi Biaya sebagai berikut:
TC = Q3 – 8Q2 + 57Q +2
Nilai fungsi permintaan adalah P = 45-0,5Q
Dengan analisis BEP maka tentukan besarnya Total pendapatan/penjualan untuk menentukan Pendapatan Marginal = Biaya marginal
Untuk menentukan berbagai aspek dari usaha makanan Seblak Kang Ujang di Meruya Selatan, ada beberapa langkah-langkah yang terstruktur berdasarkan informasi yang diberikan:
Total Revenue (TR)
Total Revenue (TR) diperoleh dari harga (P) dikalikan dengan jumlah barang yang dijual (Q):
TR = P x Q
TR = (45-0,5) Q
TR = 45Q - 0,5Q2
Pendapatan Marginal (MR)
Pendapatan Marginal (MR) adalah turunan pertama dari Total Revenue (TR) terhadap Q:
TR = 45Q - 0.5Q2
MR = d(TR)/dQ
MR = 45 - Q
Biaya Marginal (MC)
Biaya Marginal (MC) adalah turunan pertama dari Total Cost (TC) terhadap Q:
TC = Q2 - 8Q2 + 57Q +2
MC = d(TC)/dQ
MC =3Q2 - 16Q = 57
BEPÂ
MR = MC
45 - Q = 3Q2 -16Q+57
0 = 3Q2 -15Q+2
3Q² -15Q+12 = 0
Persamaan Kuadrat
Q = -b± akar kuadrat b2 −4ac/2Q
Dengan a= 3, b= -15, c = 12
Q = -15±akar kuadrat 225-144/6
Q = 15±akar kuadrat 81/6
Q = 15 + 9/6
Maka
Q1 = 24/6 = 6
Q2 = 6/6 = 1
Pendapatan Total (TR) pada BEP
Q1 = 4
TR = 45Q - 0.5Q2
TR = 45(4) - 0.5(4 pangkat 2)
TR = 180 - 0.5(16)
TR = 180-8
TR = 172
Q2 = 1
TR = 45(1) - 0.5(1 pangkat 2)
TR = 45 - 0.5
TR = 44.5
Komentar saya terhadap persaingan dagang seblak tersebut ada beberapa poin, yaitu:
- Efisiensi Biaya: Mengelola biaya variabel dan tetap dengan efisien untuk memastikan bahwa MC tetap di bawah harga jual (P) sehingga margin keuntungan tetap positif.
- Strategi Pemasaran: Meningkatkan promosi untuk menjual lebih banyak seblaknya, karena pendapatan marginal menurun dengan meningkatnya jumlah penjualan, tetapi biaya marginal bisa meningkat. Strategi volume bisa membantu dalam mencapai skala ekonomi.
- Inovasi Produk:Â Menambah variasi pada produk seblak untuk menarik lebih banyak pelanggan atau meningkatkan nilai tambah agar dapat meningkatkan harga tanpa kehilangan permintaan.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini berdasarkan perhitungan math di atas, Seblak Kang Ujang Meruya Selatan dapat meningkatkan daya saing dan profitabilitasnya.
SOAL 3
Perhitungan Biaya pada usaha Salon Ayu:
P = 100-Q dimana Q = q1 + q2
P = 100- (q1 + q2)
Total Biaya baik VC, dan FC sebagai TC =40q
P = 100 - q1 - q2
Hitunglah analisis Biaya dan Laba pada data Salon Kecantikan Ayu
 Untuk menganalisis biaya dan laba pada usaha Salon Ayu, saya menggunakan informasi yang diberikan dan melakukan perhitungan berdasarkan fungsi permintaan dan biaya yang telah disebutkan.
Fungsi Biaya Total (TC)
Fungsi biaya total diberikan oleh:
TC=40Q
Ini menunjukkan bahwa biaya total (TC) hanya terdiri dari biaya variabel (VC) tanpa biaya tetap (FC).
Pendapatan Total (TR)
Pendapatan total (TR) dihitung sebagai:
TR= P × Q
Dengan substitusi fungsi permintaan:
TR=(100−Q)×Q= 100Q−Q2
Laba (Profit)
Laba dihitung sebagai perbedaan antara pendapatan total (TR) dan biaya total (TC):
Laba= TR−TC
Laba= (100Q−Q2)−40Q
Laba= (100Q−Q2)−40Q
Laba= 100Q−Q2−40Q
Laba= 60Q−Q2
Â
Maksimal Laba
Untuk memaksimalkan laba, harus mencari titik di mana turunan laba terhadap Q sama dengan nol:
d(Laba)/dQ = d(60Q-Q²2)/dQ
d(Laba)/dQ = 60 - 2Q
60 - 2Q = 0
2Q = 60
Q = 30
Laba pada Q = 30
Laba = 60Q - Q2
Laba = 60(30) - 302
Laba = 1800 - 900
Laba = 900
Komentar saya terhadap persaingan dagang seblak tersebut ada beberapa poin, yaitu:
- Penetapan Harga yang Kompetitif: Berdasarkan perhitungan, harga optimal yang memaksimalkan laba adalah 70 untuk kuantitas 30. Salon Ayu harus menetapkan harga ini untuk mencapai laba maksimum.
- Pengelolaan Biaya: Karena total biaya tergantung langsung pada jumlah produk atau layanan yang dihasilkan, mengelola efisiensi operasional adalah kunci. Mengoptimalkan proses dan mengurangi pemborosan bisa membantu mengontrol biaya.
- Diversifikasi Layanan: Meningkatkan variasi layanan yang ditawarkan bisa menarik lebih banyak pelanggan. Ini bisa termasuk layanan tambahan yang mungkin tidak memerlukan biaya tambahan yang signifikan.
- Promosi dan Pemasaran: Meningkatkan strategi pemasaran untuk menarik lebih banyak pelanggan. Promosi atau diskon sementara bisa membantu meningkatkan volume penjualan.
- Kualitas Pelayanan: Memastikan bahwa kualitas layanan tetap tinggi untuk mempertahankan pelanggan dan mendapatkan rekomendasi dari mulut ke mulut.
Dengan menetapkan harga optimal dan mengelola biaya dengan efisien, serta menerapkan strategi pemasaran yang efektif, Salon Ayu bisa meningkatkan daya saing dan profitabilitasnya di pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H