Mohon tunggu...
Azzah Husna Dzakiyyah
Azzah Husna Dzakiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Aktif Program Studi Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pengasuh dalam Membangun Karakter Santri di Pondok Pesantren Asy-Syafi'iyyah Singkawang

25 Oktober 2024   16:33 Diperbarui: 25 Oktober 2024   16:37 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pondok Pesantren Asy-Syafi'iyyah Singkawang, Kalimantan Barat merupakan sebuah lembaga yang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada bidang akademik, tetapi juga fokus pada pembentukan karakter dan kepribadian santri. Dalam upaya mencapai tujuan ini, peran pengasuh sangat penting. Sistem pengasuhan di Pondok Pesantren Asy-Syafi'iyyah dirancang untuk mendukung perkembangan karakter santri secara menyeluruh. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menanamkan karakter jiwa yang kuat. Dalam hal ini, pengasuh berperan dalam membimbing santri untuk menjalankan ibadah dengan disiplin, memahami nilai-nilai akhlak, serta mengembangkan kemandirian. Salah satu strategi utama dalam sistem pengasuhan yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Asy-Syafi'iyyah adalah pendekatan keteladanan, yang mana pendidik dan pengasuh berusaha memberikan contoh yang baik dalam hal disiplin dan tanggung jawab. Ketika santri melihat pengasuhnya menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, mereka akan termotivasi untuk meniru perilaku tersebut. Pondok Pesantren ini juga mengatur dengan baik pembagian tugas antara pengasuh dan tenaga pendidik melalui struktur kepengurusan dan SOP yang jelas. Dengan pembagian tugas yang terstruktur, santri akan mendapatkan perhatian penuh dari kedua pihak, sehingga mereka dapat berkembang secara holistik. Dalam hal ini, peran pengasuh adalah bertanggung jawab atas pembinaan karakter dan pengawasan kegiatan sehari-hari santri, sementara tenaga pendidik fokus pada aspek pembelajaran formal. Adapun salah satu cara untuk memastikan perkembangan santri dapat dipantau dengan baik adalah melalui pembentukan grup khusus antara wali santri dan para musyrif/musyrifah. Grup ini berfungsi sebagai platform komunikasi yang memungkinkan wali santri untuk berinteraksi langsung dengan pengasuh. Dalam grup tersebut, informasi terkait perkembangan santri dapat disampaikan dengan mudah, dan wali santri dapat memberikan dukungan moral yang diperlukan.

Di lembaga  pendidikan manapun tentunya tidak akan pernah lepas dengan yang namanya masalah. Namun, masing-masing lembaga tentunya pasti memiliki cara tersendiri dalam menangani masalah tersebut. Sama halnya dengan Pondok Pesantren Asy-Syafi'iyyah yang memiliki strategi untuk menangani masalah disiplin santri. Penanganan ini dilakukan secara edukatif, dengan penekanan pada pentingnya motivasi kedisiplinan. Pendidik tidak hanya menegur pelanggaran, tetapi juga memberikan pemahaman tentang dampak dari tindakan tersebut. Pendekatan ini bertujuan agar santri menyadari pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pengasuh mengajarkan santri tentang hikmah belajar di pesantren. Santri diberi pemahaman bahwa pendidikan di pesantren tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Hal ini membantu mereka menyadari bahwa setiap pelajaran dan pengalaman di pesantren memiliki nilai yang penting untuk masa depan mereka.

Penulis

Azzah Husna Dzakiyyah (Mahasiswi Aktif Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani, Yogyakarta)

Qiyadah Robbaniyah, M.Pd.I. (Dosen  Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani, Yogyakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun