Mohon tunggu...
azzah atikah
azzah atikah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Raket

Angkernya Istora Senayan saat Indonesia Open 2018

11 Juli 2018   00:06 Diperbarui: 11 Juli 2018   00:19 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Pada Indonesia open yang diselenggarakan mulai dari tanggal 3- 8 juli 2018 di Istora senayan, Indonesia yang menjadi tuan rumah berhasil mendapatkan 2 gelar yaitu dari sektor pasangan ganda campuran no 1 indonesia  yaitu Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir  dan dari sektor ganda putra 1 Indonesia yaitu Kevin dan Marcus Gideon.

Pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhasil memenangkan bertandingan nya di laga final melawan Malaysia yaitu pasangan Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying. Sedangkan pasangan ganda putra 1 Indonesia yang juga meraih rangking 1 dunia yaitu Kevin dan Marcus berhasil memenangkan pertandingan melawan Jepang yaitu Yuki Kaneko dan Takuto Inou.

Para unggulan Indonesia ini berhasil menaklukkan angker nya istora senayan. Istora senayan terkenal angker karena atmostfer penonton badminton lovers yang sangat riuh dan berapi-api dalam memberikan dukungan untuk para atlet terutama dari Indonesia. Semangat dan dukungan tak henti hentinya diberikan untuk para pemain Indonesia sehingga memacu semangat untuk menang dari lawan.

Para pemain kelas dunia pun mengakui bahwa atmosfer saat bermain di Indonesia sangat berbeda dibandingkan Negara-negara lain. Banyak nya supporter yang memenuhi gedung tentunya sangat menguntungkan bagi tuan rumah, tapi disitulah mental sang juara sangat diuji. Pemain kelas dunia yang bertanding pada Indonesia open ada yang mengatakan bahwa keras nya suara penonton membuat mereka tidak dapat berkonstrasi sehingga tidak dapat memakasimalkan perfoma mereka yang kemudian menyebabkan kekalahan, saat bermain di Indonesia harus memiliki konsentrasi yang tinggi. 

Tetapi juga ada beberapa pemain kelas dunia memuji kecintaan dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap badminton yang membuat mereka lebih terpacu dan bersemangat dalam meraih kemenangan. Walaupun beragam tanggapan yang diberikan tentang penonton Indonesia kita harus tetap mempertahankan ciri khas dari negara kita, karena dari dulu antusiasme masyarakat Indonesia terutama pada olahraga sepak bola dan badminton memang patut di acungi jempol. Semangat yang membara dalam mendukung atlet Indonesia yang bertanding membuat kekuatan sendiri bagi para pemain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun