Â
Saat hujan menjatuhkan kenangan
Baru sore tadi,
Senja menyampaikan selamat tinggal.
Kita kota adalah jembatan menuju nun
Aku kota bertelanjang dada
Kamu kota bertudung kepala
dan belai-belai hujan berkasih
di atap kota kita.
Di kaki hujan,
Aku menjelma pecah-pecah rintik
Saat jatuh ke tanah
dan kamu menjelma genangan
Menampungku dengan tenang.
Sampai-sampai kita bertelanjang
Sebab di kaki hujan
Tidak ditemui sepasang sandal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H