Mohon tunggu...
Azza Arromdlon
Azza Arromdlon Mohon Tunggu... Penulis - Serba Usil

Lelaki sederhana. Menyukai sejuta keusilan; usil membaca, usil menulis, mengusilimu. Pegiat di Majelis Tobung Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Kaki Hujan

9 Maret 2021   06:37 Diperbarui: 9 Maret 2021   07:04 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Malam mengenang genangan
Saat hujan menjatuhkan kenangan
Baru sore tadi,
Senja menyampaikan selamat tinggal.

Kita kota adalah jembatan menuju nun
Aku kota bertelanjang dada
Kamu kota bertudung kepala
dan belai-belai hujan berkasih
di atap kota kita.

Di kaki hujan,
Aku menjelma pecah-pecah rintik
Saat jatuh ke tanah
dan kamu menjelma genangan
Menampungku dengan tenang.

Sampai-sampai kita bertelanjang
Sebab di kaki hujan
Tidak ditemui sepasang sandal.

Azza Arromdlon

TobungSastra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun