Selain tubuh hujan yang dingin
Beku paras wajahmu
Membikin gigil sekujur tubuh.
Alih-alih menghirup segar nafasmu
Menunggu ria waktu
Sabar menjadi persimpangan
dan aku tersesat entah menuju kapan
Tiba aku menyambut rindu.
Anak-anak kataku tak lagi riang
Bermain di bawah hujan.
Bila sudah hujan di hatimu mereda
Aku ingin tanpa bersyarat
Saling bertemu di pusat ibu kota kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!