Mohon tunggu...
Azza Arromdlon
Azza Arromdlon Mohon Tunggu... Penulis - Serba Usil

Lelaki sederhana. Menyukai sejuta keusilan; usil membaca, usil menulis, mengusilimu. Pegiat di Majelis Tobung Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Kang Badar 1

31 Januari 2021   16:50 Diperbarui: 31 Januari 2021   17:02 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di surat itu aku menulis
Kesedihan dan kekhawatiran
Dunia ini sudah begitu tua
Ubannya memanjang sepanjang
Jalan dan pusat putaran waktu di kepala.

Keriput semakin mengerut
di dahi bumi masih kita beri alas
untuk menjatuhkan dahi bersujud

Ringkih sudah kaki bumi menopang
Tubuhnya semakin menyedihkan
Luka dimana-mana menganga
Jerit melahirkan air mata

Semoga bumi masih tabah, Kang!
Meski diinjak-injak dan terinjaki
Serombongan orang yang lupa
di mana ia letakkan hatinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun