di surat itu aku menulis
Kesedihan dan kekhawatiran
Dunia ini sudah begitu tua
Ubannya memanjang sepanjang
Jalan dan pusat putaran waktu di kepala.
Keriput semakin mengerut
di dahi bumi masih kita beri alas
untuk menjatuhkan dahi bersujud
Ringkih sudah kaki bumi menopang
Tubuhnya semakin menyedihkan
Luka dimana-mana menganga
Jerit melahirkan air mata
Semoga bumi masih tabah, Kang!
Meski diinjak-injak dan terinjaki
Serombongan orang yang lupa
di mana ia letakkan hatinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI