Mohon tunggu...
Azwir
Azwir Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Enthusiast

Hobi Traveling, Pecinta Kuliner, Olahraga, Budaya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lingkok Kuwieng: Pesona Tersembunyi di Pedalaman Padang Tiji

26 Juni 2024   00:07 Diperbarui: 26 Juni 2024   00:11 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari saya ceritakan tentang sebuah destinasi alam yang menakjubkan, sebuah sungai yang mempesona yang terletak di pedalaman Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh. Untuk menuju ke lokasi kita bisa menempuh dua Jalur: yang pertama melewati jalanan dari Pasar Padang Tiji melalui Gampong Pulo Hagu atau kita juga bisa menempuh jalur dari Waduk Rajui.

Kali ini saya menempuh jalur melalui Waduk Rajui, waduk ini terletak kurang lebih 3,1 KM dari tepi Jalan Nasional Banda Aceh Medan. Setelah tiba di Waduk Rajui, lanjutkan perjalanan dengan mengikuti jalan yang menanjak melewati waduk tersebut, terus mengikuti jalan aspal hingga habis. Setelah jalan aspal berakhir, kita akan disuguhi jalanan berbatu dan menanjak. Disinilah petualangan dimulai; bukan hanya fisik yang prima yang dibutuhkan, tetapi kendaraan juga harus dalam kondisi baik untuk melewati jalanan ekstrem ini. Dianjurkan untuk tidak menggunakan motor matic, dan jika mengendarai mobil, pastikan mobil tersebut berpenggerak empat roda (4x4).

Jalan berbatu ini membentang di antara pepohonan hijau dan semak belukar, mengarah ke pemandangan pegunungan yang memukau di kejauhan. Dengan setiap langkah, jalan ini membawa kita lebih dalam ke jantung alam, menjauh dari keramaian dan kebisingan kota, menuju ketenangan dan kedamaian yang hanya bisa ditemukan di pelukan alam.

Jalan ini bukan sekadar rute menuju tujuan, tetapi sebuah perjalanan yang membawa kita lebih dekat dengan keindahan alam yang murni dan menenangkan. Setiap langkah di sepanjang jalan ini adalah undangan untuk berhenti sejenak, menghirup dalam-dalam udara segar, dan meresapi keajaiban yang ada di sekitar. Pegunungan yang menjulang di kejauhan adalah simbol kekuatan dan keabadian alam, sementara jalan berbatu yang sederhana ini mengingatkan kita pada keindahan dalam setiap perjalanan hidup.

Di jantung hutan ini, tersembunyi sebuah sungai dengan keindahan yang tak terduga. Seperti sebuah oasis di tengah rimba, sungai ini mengalir dengan tenang di antara bebatuan besar yang tersusun seperti dinding alami, menciptakan lorong-lorong yang mengundang rasa kagum dan penasaran. Airnya yang jernih berwarna kehijauan memantulkan cahaya matahari, memberikan pemandangan yang mempesona dan menenangkan.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Bebatuan besar yang mengapit aliran sungai ini tampak kokoh dan penuh sejarah, seolah-olah telah berdiri di sana selama ribuan tahun, menyaksikan perubahan alam yang tiada henti, diapit oleh bebatuan besar yang tersusun rapi, membentuk dinding-dinding alami yang menjulang tinggi. Keindahan sungai ini adalah pemandangan yang memukau dan penuh pesona, seakan-akan diukir oleh tangan-tangan magis alam semesta.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

 Di beberapa bagian, akar-akar pohon besar menggantung dari tepi tebing, menambah kesan alami dan liar pada tempat ini. Bayangan pepohonan yang rimbun menciptakan kontras yang indah dengan warna cerah dari bebatuan dan air sungai.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun