Mohon tunggu...
Azwar Anas Siregar
Azwar Anas Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baik aja

ganteng dan baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kita Butuh Helikopter SAR yang Canggih, Bukan Sukhoi

2 Oktober 2011   10:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:25 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pasti tahu gambar yang di sebelah kiri ini,tentu saja ini adalah pesawat tempur canggih buatan Rusia yang di beli dengan harga sangat mahal.Tapi apakah pesawat ini sangat di butuhkan oleh negara ini?.Tentu saja kita sangat butuh perlengkapan tempur yang canggih dan modern. Tapi di era dunia yang lebih terbuka,apalagi zona asia terutama Asia tenggara yang cukup damai,masih banyak hal yang lebih kita prioritaskan daripada pesawat tempur canggih yang biaya perawatannya saja akan membuat nyut-nyut kepala sebagian besar rakyat negara ini. Kecelakaan pesawat yang beruntun,mulai dari hutan Papua,sampai terakhir di pegunungan Bahorok,Sumatera Utara seharusnya bisa membuka pemikiran para penguasa negeri ini.Negara kita yang begitu luas dan jalur penerbangan yang melintasi pegunungan dan hutan yang kebanyakan susah di akses lewat darat harus menjadi pertimbangan untuk membenahi Badan SAR Nasional / BASARNAS kita.Dengan perlengkapan yang "alakadarnya" tentu akan menyulitkan proses pengevakuasi-an ,bahkan proses pencariannya.Padahal kita tidak bisa menjamin kecelakaan Cassa di bahorok akan menjadi yang terakhir. Tim SAR kita perlu lebih di modernkan dan di mutakhirkan,mulai dari perlengkapan terutama Helikopter dan peralatan Navigasi.Personilnya juga perlu perhatian khusus bahkan bila dibutuhkan diambil dari pasukan elit seperti Kopassus dan Marinir.TNI kita butuhkan bukan hanya buat perang dalam membela negara ini (kalau negara ini diserang negara lain,bukan hanya TNI,semua rakyat juga akan jadi tentara),tapi justru untuk hal-hal seperti proses "serach and rescue" ini. Semoga kekecewaan banyak rakyat dari kasus "lambannya" proses pengevakuasiaan korban cassa di bahorok yang baru 3 hari baru bisa di lakukan akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah dan DPR.Negara ini masih lebih membutuhkan Helikopter canggih buat BASARNAS daripada Sukhoi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun