Mohon tunggu...
Azwar Anas Siregar
Azwar Anas Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baik aja

ganteng dan baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kami Membela Kemanusiaan di Mesir, Kenapa Kalian Jadi Galau?

18 Agustus 2013   12:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:10 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat aneh melihat perilaku para kaum Sekuler,Liberal dan Islamphobia di negeri ini.Ketika tragedi kemanusiaan terjadi di Mesir dengan pembantaian para pengunjuk rasa pro Presiden Mursi yang di kudeta militer,banyak kaum muslimin dan non muslim yang pro demokrasi mengecam,para para sepilis dan ababil islamphobia ini malah berusaha membiaskan permasalahannya. Ada beberapa hal lucu yang sebenarnya menunjukkan kedangkalan cara berpikir mereka.PERTAMA mereka menuduh Kenapa tidak sebesar perhatian terhadap korban kecelakaan mudik lalu lintas tahun ini,yang korbannya juga lebih 700jiwa? ,Mereka lupa atau mungkin pura-pura tidak tahu perbedaan KECELAKAAN dengan PEMBANTAIAN.Kita memang tetap harus prihatin,tapi Kecelakaan adalah kesalahan yang tidak disengaja,tapi pembantaian adalah pembunuhan yang disengaja.KEDUA,kaum sepilis dan ababil islamphobia mencontohkan gusdur yang juga dijatuhkan dari kursi presiden tapi tidak ada pertumpahan darah.Mereka lupa,gusdur diturunkan secara KONSTITUSIONAL,dengan sidang MPR,bukan kudeta.Itupun gusdur sempat mengeluarkan dekrit yang sayangnya tidak ada pendukungnya kecuali PKB sebagai partai gusdur.Jumlah pendukung gusdur juga tidak sampai 10%,berbeda dengan di mesir yang presidennya didukung 51% Dan partai pendukungnya juga mayoritas,paling utamanya bukan diturunkan secara konstituaional,tapi lewat kudeta.TERAKHIR dan yang paling lucu sekaligus mengenaskan,mempertanyakan kenapa tidak mendukung perjuangan rakyat Syiria? Apakah kaum ababil ini lupa? Di syiria para pejuang nya melawan dengan senjata,bahkan persenjataannya begitu lengkap,di bantu banyak negara termasuk eropa.Sedangkan di mesir,senjata para pendemo hanya mushaf alQuran,karena mereka bukan berencana perang,tapi demonstrasi damai.Sebagai orang berpendidikan,semoga para ababil ini bisa memakai nurani,karena sebagai manusia,cukup dengan hati untuk memahami kekejaman militer mesir yang membantai rakyat tanpa senjata,jangan malah mempersoalkan kerusakan cafe,kandang kuda,kandang unta,kandang domba atau tiang jemuran yang rusak,tapi malah lupa dengan korban manusia.Semoga al Sisi the sissy,si pembantai beserata pendukunya cepat waras. Salam manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun