Mohon tunggu...
Azwar Anas Siregar
Azwar Anas Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baik aja

ganteng dan baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Joker dan Jokowi, Apa Kabar Kartumu Pak Jokowi?

22 Februari 2015   22:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:42 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_398604" align="aligncenter" width="546" caption="(Sumber foto rmol.co)"][/caption]

"The Joker bisa menjadi sangat bermanfaat, atau sangat berbahaya, kartu. Dalam Euchre sering digunakan untuk mewakili Benny, truf tertinggi. Dalam poker, itu adalah liar. Namun, dalam permainan anak-anak bernama Old Maid, joker soliter merupakan Pembantu, kartu yang harus dihindari. (dikutip dari Http://id.wikipedia.org/wiki/Joker)"

Kalau ada yang bertanya selain mobil Esemka,Prabowo dan Jusuf Kalla serta PDIP,siapa atau apa lagi yang paling berjasa dalam karir politik Jokowi,jawabannya adalah Kartu!

Jokowi dan Kartu tidak bisa dipisahkan,Kemenangan fenomenal Jokowi di Pilgub Jakarta yang merupakan awal moncernya perjalanan politik seorang Jokowi tidak bisa di lepaskan dari "jualan kartu"

Kartu Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar yang di gagas oleh Jokowi sanggup menumbangkan Fauzi Bowo sebagai Cagub incumbent (http://nasional.kompas.com/read/2014/06/10/1817072/Ulangi.Gaya.Kampanye.di.Pilkada.Jokowi.Kembali.Jualan.Kartu.Sehat).

Di Pilpres dalam debat antara Capres,lagi-lagi kartu-kartu Jokowi muncul.Tiga kartu sakti Jokowi,mulai dari Kartu Indonesia Sehat,Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera walaupun pada dasarnya adalah "hal yang sama dengan baju yang berbeda" dengan program kartu SBY,tapi dengan baju yang lebih gemerlap sanggup menawan banyak kalangan rakyat miskin yang selama ini memang bermasalah dengan kesehatan,kesejahteraan dan kepintaran.

Program Prabowo yang lebih intelek terlalu rumit dan susah di pahami kebanyakan rakyat kecil,bandingkan dengan kartu Jokowi yang begitu sederhana dan akrab dikehidupan sehari-hari rakyat kecil. Rakyat kecil yang sudah penat dengan kemiskinan,biaya berobat yang mahal dan pendidikan yang rendah akan lebih mudah menerima perubahan nasib dengan "kartu sim salabim" seperti dongeng-dongeng sebelum tidur masa kecil mereka dahulu.

Anggaran negara yang triliunan bocorrr...?

maaf itu terlalu sulit dipahami dan itu jatah para anggota dewan yang terhormat,rakyat kecil cukup puas untuk kartu sehat yang menjamin kalau mereka masuk angin bisa berobat ke Puskesmas terdekat dengan gratis,cukup puas dengan kartu Indonesia Sejahtera yang menjamin mereka bisa makan 3 kali sehari ,syukur-syukur bisa tambah nasi sebanyak mungkin dan bisa ganti baju lebaran sekali setahun,rakyat miskin juga cukup puas dengan janji kartu Indonesia Pintar yang menjamin anak-anaknya bisa lulus Es Em A atau Esemka dan begitu lulus bisa bekerja di Indomart yang lagi menjamur melibas warung-warung kecil.

[caption id="attachment_398601" align="aligncenter" width="318" caption="(sumber foto mataharicorp.com)"]

1424589054817921685
1424589054817921685
[/caption]

Keluguan rakyat kecil dimamfaatkan para antek-antek liberalism dan kaki tangan mafia lewat pencitraan-pencitraan di media-media seakan-akan Jokowi adalah bagian dari rakyat miskin. [caption id="" align="aligncenter" width="274" caption="(sumber foto islamedia.co)"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun