Ketika ditanya wartawan apakah PKB akan mendukung Gibran untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta, Cak Imin menjawab siap mendukung Gibran.
"Sangat bagus, siap mendukung," ucap Cak Imin.
Cak Imin berpendapat jika di Solo Gibran sudah sukses, anak presiden itu pantas dibawa ke pentas politik yang lebih tinggi.
"Makanya Solo dulu, Insya Allah bisa kemanapun," kata Cak Imin.
Dari hal tersebut di atas, dapat dilihat bahwa Cak Imin hanya berbasa basi saja ketika menjawab pertanyaan wartawan. Tidak mungkin Cak Imin mengatakan tidak mendukung Gibran karena pada nama Gibran melekat nama besar Presiden RI, Joko Widodo. Sebagai partai pendukung pemerintahan Joko Widodo, tidak mungkin Cak Imin tidak mendukung Gibran.
Sama halnya dukungan yang diberikan PAN melalui Viva Yoga Mauladi terhadap Gibran, dukungan itu juga tidak tulus.
"Pilkada serentak akan diselenggarakan bulan November 2024, setelah Pemilu 2024 bulan April. Jika Mas Gibran berniat maju dan berpeluang besar menang karena memiliki elektabilitasnya bagus, tentu PAN akan mendukung di Pilkada DKI 2024," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).
Viva lebih tidak tulus lagi mendukung Gibran karena dia memberi syarat PAN akan mendukung Gibran jika dipasangkan dengan Zita Anjani, politisi PAN yang kini sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Sementara Gibran pun, belum terpikir untuk langkah politik yang lain. Gibran yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota Solo lebih memilih untuk menjalankan amanah sebagai pemimpin di Solo ketimbang membangun wacana untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI