Mohon tunggu...
Azwar Sutan Malaka
Azwar Sutan Malaka Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Harapan Mahasiswa Malaysia terhadap Mahathir Mohamad

10 Mei 2018   16:22 Diperbarui: 10 Mei 2018   16:46 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nur Ainina Binti Mos bersama Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta asal Malaysia. Sumber Foto FB Ainina Mos.

Beragam tanggapan masyarakat Malaysia atas kemenangan oposisi dalam pemilu tahun 2018 ini. Salah satu komentar berasal dari anak-anak muda Malaysia. Mereka berharap agar pemerintahan berjalan lebih baik dan Malaysia kembali menjadi salah satu negara kuat di Asia.

Nur Ainina Binti Mos, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berpendapat bahwa ke depan pemerintah terpilih harus semakin memperhatikan kesejahteraan rakyat Malaysia, harap Ainina di Ciputat, Tangerang Selatan, 10 Mei 2018.

 "Alhamdulillah untuk pertama kali kerajaan diterajui oleh pihak opisisi setelah 59 tahun Malaysia merdeka, artinya pemilu kali ini sangat sengit," komentar Ainina yang saat ini sedang mengikuti Ujian Akhir Semester di kampusnya, sehingga ia tidak bisa pulang ke Malaysia untuk memberi dukungan pada Partai yang disokongnya.

Walaupun sedikit kecewa karena tidak bisa ikut memilih tahun ini, tapi Ainina cukup gembira karena sekurang-kurangnya saat ini Malaysia sudah membuktikan bahwa rakyat berkuasa memilih dan menukar pemimpin.

"Karena yang menang adalah Partai Harapan, banyak sekali harapan saya sebagai mahasiswa Malaysia dan juga selaku anak jati Malaysia," jelas Ainina.

Pertama Ainina mewakili anak-anak muda Malaysia berharap pemerintah memperkuat martabat agama di Malaysia, jangan sampai paham sekularisme dan liberalisme yang berkuasa.

"Kedua, terus mengangkat dan menambah kualitas pendidikan di Malaysia sepertimana perjanjian mereka. Tidak menolak sekolah-sekolah pondok dan madrasah, sebaliknya pemerintah menyokong sekolah-sekolah tersebut," harap Ainina.

Ainina juga berharap agar pemerintah Malaysia menghapuskan pinjaman Perbadanan Tabung Pendidikan Tinggi Nasional (PTPTN) bagi pelajar karena pinjaman itu justru sangat membebani mahasiswa. Pemerintah seharusnya mengganti pinjaman itu dengan beasiswa atau pendidikan percuma, sebagaimana harapan yang mereka janjikan sebelum pemilu.

Selain itu Ainina juga berharap agar pihak yang menang menjaga kedaulatan raja-raja tanpa campur tangan orang-orang yang tidak sepatutnya.

"Saya sangat berharap, Kerajaan seterusnya mampu membentuk Malaysia menjadi negara Islam yang sebenarnya. Dengan mengamalkan cara hidup Islami, menghapuskan sifat rasuah atau korupsi, meningkatkan mutu kehidupan rakyat dan tidak berat sebelah dengan pimpinan," harap Ainina yang sudah hampir satu tahun menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. (Azwar SM)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun