Mohon tunggu...
Azwar Sutan Malaka
Azwar Sutan Malaka Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Peranan Media dalam Memasyarakatkan SNI

13 Desember 2017   10:11 Diperbarui: 13 Desember 2017   10:26 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumen Pribadi

Jakarta 12/12/2017. Badan Standarisasi Nasional (BSN) mengadakan seminar dengan tema Pentingnya Publikasi BSN dan SNI di Era Digital. Acara yang diadakan di Hotel Akmani, Menteng, Jakarta Pusat itu menghadirkan pembicara Azwar, S.S., M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UPN "Veteran" Jakarta dan Teguh Kusriyanto dari PT. Kencana Gemilang. 

"Acara ini merupakan sarana komunikasi insan media dan masyarakat  dengan Badan Standarisasi Nasional," ujar Denny Wahyudi, Kasubag Pers dan Media Massa BSN ketika membuka acara tersebut.

Lebih jauh Denny menyampaikan bahwa acara ini selain silaturahmi Forum Komunikasi Wartawan Standardisasi juga merupakan ajang untuk menjaring pendapat anak-anak muda khususnya, masyarakat pada umumnya terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Badan Standarisasi Nasional (BSN). Hal ini penting dilakukan mengingat sekarang media sudah berubah, seiring perubahan teknologi informasi.

"Di era konvergensi media ini, lembaga atau perusahaan juga harus mengikuti perubahan dalam praktek-praktek kehumasannya," jelas Azwar.

Praktek-praktek kehumasan (public relation) dengan memanfaatkan media merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh sebuah lembaga. Jika mengabaikan media, tentunya praktek-praktek kehumasan tersebut menjadi tidak efektif. Hal ini karena zaman digital telah mendekatkan khalayak/masyarakat dengan informasi itu sendiri.

"Dulu ada jarak antara pembaca dengan informasi itu sendiri, contohnya ketika informasi disampaikan lewat televisi atau koran, maka peristiwa yang terjadi baru akan diketahui publik keesokan harinya, sementara sekarang informasi semakin tidak berjarak dengan masyarakat, kejadian satu jam atau dua jam lalu, sudah bisa diketahui khalayak melalui media sosial," jelas Azwar.

Menyikapi perubahan teknologi dan informasi media tersebut, BSN berencana akan melibatkan masyarakat dalam mendukung Sertifikasi Nasional Indonesia (SNI). Bentuk dukungan itu bisa berupa tulisan-tulisan di blog atau media sosial yang dibuat oleh masyarakat sendiri terkait interaksi masyarakat dengan produk-produk ber SNI.

Pada usianya yang sudah 20 tahun ini (1997 sd 2017) BSN menilai bahwa standarisasi dan penilaian kesesuaian semakin diakui secara luas sebagai instrumen penting meningkatkan mutu, efisiensi produksi, memperlancar transaksi perdagangan, menciptakan persaingan usaha yang sehat dan terbuka. Standarisasi dan penilaian menjadi kunci penting bagi pembangunan berkelanjutan dan kehidupan yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Teguh Kusriyanto dari PT. Kencana Gemilang menyampaikan bahwa SNI bagi perusahaannya adalah suatu hal yang penting. SNI meningkatkan brand image produk di tengah-tengah masyarakat.

"Sertifikasi SNI sangat penting untuk menjamin apakah produk sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan," jelas Teguh yang juga merupakan Quality Assurance Manager PT. Kencana Gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun