Mohon tunggu...
Azwa Putri Aisyah
Azwa Putri Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menulis cerita pendek dan menulis novel. Di satu sisi Saya suka ketenangan dan di sisi lainnya saya suka keramaian untuk bisa menyalurkan ekpresi saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Pengkondisian Klasik dalam Kehidupan Sehari-hari

29 September 2024   20:20 Diperbarui: 29 September 2024   20:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam hidup, kita tidak bisa terlepas dari cara kita merespons dan pengkondisian diri kita terhadap berbagai hal. Kedua hal ini saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Dengan memahami teori ini, kita bisa lebih peka terhadap respons kita terhadap hal-hal kecil di sekitar. Ternyata, ada teori yang membahas tentang respons dan pengkondisian, jadi yuk kita simak penjelasannya!

Teori pengkondisian klasik yang diperkenalkan oleh Ivan Petrovich Pavlov, seorang psikolog asal Rusia, menjelaskan bahwa individu dapat dipengaruhi melalui stimulus alami yang sesuai untuk menghasilkan respons yang diharapkan. Teori ini umumnya diterapkan dalam terapi perilaku, di mana pengkondisian klasik digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan berbagai perilaku yang tidak diinginkan. Dengan penjebaran lain teori pengkondisian klasik adalah proses di mana seseorang dilatih atau dibiasakan untuk merespons suatu rangsangan dengan cara tertentu. Ini membantu individu memberikan reaksi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti bertahan hidup bagi makhluk hidup secara umum, atau belajar dan bekerja bagi manusia. Kenapa disebuat “klasik” pasti banyak yang pertama kenapa teori ini disebuat dengan teori pengkondisian klasik alasannya karena teori ini dikenal sebagai pandangan pelopor utama yang membawa aliran psikologi dan teori belajar behaviorisme ke tahap yang lebih matang dan diakui oleh para ahli.

Lalu bagaimana teori ini ditemukan oleh Ivan Petrovich Pavlov?

Pengkondisian klasik ditemukan secara kebetulan ketika Pavlov melakukan penelitian tentang pencernaan anjing. Dia menyadari bahwa reaksi fisik anjing terhadap makanan mengalami perubahan seiring waktu. Awalnya, anjing hanya mengeluarkan air liur ketika makanan diletakkan di depannya. Namun, seiring waktu, mereka mulai mengeluarkan air liur bahkan sebelum makanan itu datang. Pavlov mengamati bahwa anjing mengeluarkan air liur saat mendengar suara-suara yang muncul sebelum makanan datang, seperti bunyi kaleng makanan atau suara gerobak. Untuk menguji teorinya, Pavlov melakukan eksperimen dengan membunyikan bel sebelum memberikan makanan kepada anjing. Pada awalnya, anjing-anjing itu tidak bereaksi. Namun, setelah beberapa hari, mereka mulai mengeluarkan air liur hanya dengan mendengar suara bel.

Bagaimana jika teori pengkondisian klasik terjadi dikehidupan sehari – hari, apakah hanya kenpada hewan saja teori ini teruji?

Jawabannya tidak ya, Pavlov hanya menggunakan hewan anjing untuk menguji teorinya. Dan tentu saja teori ini bis akita jumpai dikehidupan sehari – hari seperti contohnya ketika seorang mahasiswa melihat jam menunjukkan pukul 06.30 di hari libur tanpa ada jadwal kuliah, reaksi yang muncul biasa - biasa saja. Namun, jika di hari aktif ada jadwal kuliah pada pukul 06.30, mahasiswa tersebut akan bersiap-siap sebelum waktu tersebut untuk pergi ke kampus. Ini menunjukkan bahwa pada pukul 06.30, terdapat pengkondisian yang terjadi.

Apa sudah mulai paham? Jika belum Simak contoh teori pengkondisian klasik yang kedua sebagai berikut !

Kebiasaan sholat yang dilakukan dengan imbalan coklat. Saat anak mendengar langkah kaki ibunya, dia langsung bergegas untuk sholat karena sudah ada kesepakatan sebelumnya untuk mendapatkan coklat sebagai hadiah. Untuk membentuk kebiasaan, biasanya diperlukan waktu sekitar tiga bulan. 

Teori pengkondisian klasik berkaitan erat dengan stimulus dan respons. Di sini, stimulus diartikan sebagai objek atau alat, sedangkan respons adalah tindakan atau perilaku seseorang. Melalui teori ini, Pavlov berusaha untuk mengubah perilaku seseorang yang awalnya kurang baik menjadi lebih baik. Fokusnya bukan pada mengubah kebiasaan, tetapi lebih kepada mengubah perilaku secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun