Mohon tunggu...
Azwa OktavianiAjri
Azwa OktavianiAjri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya ingin tidur 8 jam sehari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak AI Art bagi Seniman Lokal

19 November 2024   23:42 Diperbarui: 20 November 2024   03:31 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang dengan pesat. Kini sudah ada yang namanya AI atau Artificial Intelligence. AI adalah teknologi kecerdasan yang dirancang untuk membuat sistem komputer yang dapat meniru kecerdasan manusia. AI sering digunakan di kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, bahkan politikus. 

AI memiliki banyak kegunaan seperti untuk membantu mencari informasi dengan mudah, membantu mengerjakan tugas, dll. Ada yang berbayar, ada yang gratis. Namun meskipun AI memiliki banyak kegunaan, AI juga bisa merugikan sebagian besar orang karena AI menggantikan pekerjaan mereka. 

Contohnya di kalangan seniman, baik digital maupun tradisional. Karena sudah banyak orang yang menggunakan AI untuk generate gambar yang mereka mau, bahkan sampai untuk penggunaan komersial. Hal ini merugikan seniman karena menyempitkan lapangan pekerjaan.

Namun sayang sekali, banyak orang yang bersikap acuh tak acuh akan adanya masalah ini karena mereka tidak merasakan langsung dampak buruknya seperti yang para seniman rasakan sekarang.

Cara kerja AI membuat gambar adalah dengan mengambil semua gambar yang ada di internet. Ini menjadi bahan 'belajar' AI untuk membuat gambar. Tidak sedikit gambar yang memiliki cacat karena AI tidak mengerti kodenya, namun semakin kesini sudah mulai disempurnakan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya plagiarisme karena AI menggunakan gambar orang lain untuk membuat gambar yang diminta.

Jika hal ini terus berlanjut, maka seniman bisa kehilangan pekerjaan mereka yang pada akhirnya akan menurunkan pemasukan negara dan dapat berujung kemiskinan karena tidak adanya orang yang ingin menggunakan jasa seniman.

 Hilangnya peran seniman dapat menghambat pengembangan ide-ide kreatif baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan jika banyak orang melihat profesi seni sebagai tidak lagi menjanjikan, minat terhadap pendidikan di bidang seni dapat menurun, mengurangi jumlah seniman berkualitas di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun