Mohon tunggu...
Azwa
Azwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Curah Hujan yang Tinggi Sebabkan Genangan Air di Kampus Naik: Mahasiswa Nyeker atau Cari Jalur Alternatif Lain

9 Desember 2024   16:57 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:23 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Informasi Iklim di Indonesia (Sumber: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG))

Berdasarkan peta prediksi curah hujan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk Desember 2024, wilayah Banjarmasin diperkirakan mengalami curah hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi. Pada peta ini, warna hijau tua hingga biru mencerminkan tingkat curah hujan yang berada di kisaran 200 hingga 500 mm per bulan.  

Sebagai kota dataran rendah yang dialiri Sungai Martapura, Banjarmasin memiliki kerentanan terhadap banjir, terutama saat curah hujan meningkat. Kondisi ini bisa memengaruhi aktivitas masyarakat, seperti terganggunya mobilitas di jalan, tergenangnya permukiman, berkurangnya akses ke fasilitas umum, hingga berdampak ke aktivitas perkuliahan.  

Kondisi curah hujan tinggi ini tidak hanya mempengaruhi permukiman dan akses jalan di Banjarmasin, tetapi juga berdampak signifikan pada area kampus Banjarmasin. Beberapa fakultas di kampus tersebut mengalami genangan air yang cukup tinggi.

Mahasiswa di beberapa fakultas harus menghadapi kenyataan bahwa genangan air memenuhi jalan menuju gedung perkuliahan. Hal ini memaksa mereka mencari jalur alternatif atau bahkan berjalan tanpa alas kaki demi mencapai kelas. Meski demikian, perkuliahan tetap berjalan dengan berbagai keterbatasan, seperti akses yang terganggu akibat genangan.

  

Genangan air yang cukup tinggi di area kampus (Sumber: Dokumentasi DK)
Genangan air yang cukup tinggi di area kampus (Sumber: Dokumentasi DK)

Di salah satu fakultas, genangan yang tinggi membuat banyak mahasiswa kesulitan mengakses gedung utama. Mereka harus mencari jalur alternatif lain atau melepas alas kaki untuk masuk ke dalam gedung. Kondisi serupa juga terjadi di area parkir yang tergenang air, sehingga menyulitkan mahasiswa yang membawa kendaraan. Banyak yang memindahkan kendaraannya ke tempat lebih aman atau memilih berjalan kaki untuk menghindari genangan. Situasi ini kian menyulitkan karena hujan yang terus turun menyebabkan genangan bertahan lebih lama dibanding biasanya. 

Genangan air di jalur masuk beberapa fakultas (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Genangan air di jalur masuk beberapa fakultas (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Tak hanya itu, fakultas lainnya juga terdampak dari naiknya genangan air. "Biasanya genangan air surut dalam beberapa jam, tapi kali ini bertahan lebih lama. Kami harus melepas sepatu untuk masuk ke gedung," ujar salah satu mahasiswa. Selain itu, banjir di jalur masuk fakultas membuat kebanyakan mahasiswa memilih jalur alternatif lainnya untuk menuju parkiran fakultas.

Dampak banjir ini tidak hanya merepotkan aktivitas perkuliahan, tetapi juga menyoroti tantangan yang kerap dihadapi kampus-kampus di wilayah rawan genangan saat musim hujan tiba. Dengan curah hujan tinggi yang masih diperkirakan akan terus berlangsung, kondisi ini mungkin akan berlanjut hingga akhir tahun.

Mahasiswa berharap kondisi banjir yang kerap melanda kampus ini dapat segera mendapatkan perhatian serius. Mereka menginginkan solusi yang tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga langkah nyata untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. "Kami berharap ada perbaikan yang bisa membuat aktivitas perkuliahan lebih nyaman, terutama saat musim hujan," ujar salah seorang mahasiswa. Selain itu, mereka juga berharap agar fasilitas kampus lebih siap menghadapi musim penghujan, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. "Kalau terus begini, kami jadi sulit fokus belajar karena harus repot menghadapi banjir dulu," tambah mahasiswa lainnya.

Dengan harapan tersebut, mahasiswa optimis bahwa situasi ini dapat berubah, sehingga mereka dapat menjalani aktivitas perkuliahan dengan lebih baik meskipun hujan deras melanda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun