Tipologi Belajar adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji berbagai tipe atau gaya belajar yang sering diterapkan oleh individu dalam menjalani proses pembelajaran. Tipologi adalah kajian tentang tipe. Macam - macam tipologi belajar menurut Hamzah B.Uno :
- Belajar dengan kata
- Belajar dengan pertanyaan
- Belajar dengan gambar
- Belajar dengan music
- Belajar dengan bergerak
- Belajar dengan bersosialisasi
- Belajar dengan kesendirian
Jenis gaya belajar
a. Gaya Visual : gaya belajar dengan cara melihat sehingga mata sangat memegang peranan penting. Gaya belajar secara visual dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi seperti melihat gambar, diagram, peta, poster, grafik dan sebagainya.
b. Gaya Auditori : gaya belajar dengan cara mendengar. Orang dengan gaya belajar ini, lebih dominan dalam menggunakan indera pendengaran untuk melakukan aktivitas belajar.
c. Gaya Kinestetik : Cenderung lebih fokus pada pengalaman praktis dalam proses pembelajaran. Mereka lebih mudah memahami materi ketika terlibat langsung dalam aktivitas, dibandingkan hanya mendengarkan ceramah atau menonton video.
Syaiful Bahri Djamarah membagi tipe belajar kepada 8 bagian yakni : Mendengarkan, Memandang, Menulis atau mencatat, Membaca, Membuat ikhtisar atau ringkasan, Mengingat, Berpikir dan Latihan atau praktek.Â
Individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Setiap orang, anak-anak atau orang dewasa, baik dalam kelompok maupun sendiri, disebut individu. Karakteristik seseorang berbeda dari yang lain. Perbedaan-perbedaan ini disebut perbedaan individu. Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Individual Dalam Belajar :
- Faktor genetic, perbedaan genetik pada setiap individu mendasari perbedaan fisik, kepribadian, psikologis, dan perilaku, menghasilkan protein yang menjelaskan kekuatan, kecerdasan, sifat, dan perilaku lainnya.
- Faktor lingkungan, tidak ada orang yang mengalami lingkungan yang sama sejak lahir hingga meninggal. Perbedaan individu timbul pada rangsangan dasar yang diterima seseorang dari lingkungan internal dan eksternalnya, termasuk keluarga, teman, tingkat ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.
- Faktor biologis, tidak ada seorang pun yang memiliki kondisi jasmani yang persis sama, bahkan terhadap anak kembar dari satu sel telur pun tetap terdapat perbedaan dalam aspek jasmani.
Implikasi Perbedaan Individu Terhadap Pembelajaran
- Perbedaan psikologis ini dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pengelolaan kelas, terutama dalam penempatan anak di tempat duduk dan pengelompokan.
- Perbedaan bakat, melalui latihan sebagian pengetahuan, keterampilan, atau serangkaian respons seperti kemampuan berbahasa, kemampuan music dan sebagainya
Cara Mengatasi Perbedaan Individual
* Menurut Oemar Hamalik (2012: 186-192) cara-cara melayani perbedaan individual adalah sebagai berikut: akselerasi dan program
tambahan, pengajaran individual, pengajaran unit, kelas khusus bagi siswa yang cerdas, kelas remidi bagi para siswa yang lamban,
pengelompokan berdasarkan abilitas, dan lain-lainÂ