Mohon tunggu...
Azwa Ajengningtyas
Azwa Ajengningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi PIPS UIN JKT

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

7 November 2024   08:52 Diperbarui: 7 November 2024   09:04 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/two-children-playing-with-lego-blocks-and-other-toys-3661450/ 

Pertumbuhan (growth) adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif, atau peningkatan dalam hal ukuran.

Perkembangan (development) adalah proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi.

Perbedaan utama antara pertumbuhan dan perkembangan adalah bahwa pertumbuhan lebih fokus pada penambahan ukuran dan kuantitas, sementara perkembangan dan kematangan melibatkan perubahan dalam kualitas atau kemampuan individu. Sementara itu, pertumbuhan dapat diukur secara langsung melalui parameter fisik, seperti berat dan tinggi badan, sedangkan perkembangan
lebih sulit diukur dan biasanya melibatkan observasi perilaku dan pencapaian perkembangan.

Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan selama periode prenatal
dan masa kanak-kanak
, mencakup tahapan yang sangat penting untuk perkembangan fisik, kognitif, dan emosional individu. Berikut adalah gambaran umum dari fase-fase tersebut:
1. Masa Sebelum lahir (Prenatal Period)
2. Masa Bayi Baru Lahir (New Born)
3. Masa Bayi (Babyhood)
4. Balita
5. Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood)
6. Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood)

Fase-fase pertumbuhan Remaja, fase ini adalah masa di mana seorang anak mulai beralih menjadi orang dewasa. Fase ini dimulai dari usia 10 tahun hingga 18 tahun, dan menyebabkan banyak perubahan serta perkembangan pada dirinya yang akan terjadi. Berikut adalah gambaran umum dari fase-fase tersebut:
1. Masa remaja awal (usia 10-13 tahun)
2. Pertengahan masa remaja (usia 14-17 tahun)
3. Masa akhir remaja/dewasa muda (usia 18 tahun ke atas)

Landasan Teori


Teori Jean Piaget
Menurut Piaget, anak dilahirkan dengan beberapa skemata sensorimotor, yang memberi kerangka bagi interaksi awal anak dengan lingkungannya. Tahapan Pertumbuhan dan perkembangan anak menurut Jean Piaget :
- 0-2 tahun (periode sensor motorik) periode ini merupakan periode
yang tidak boleh dilewatkan karena tahapan ini sangat pesat. 80%
awal tahapan anak dimulai dari sini.
- 2- 7 tahun (pra operasional)
- 7-11 tahun (operasional kongkrit)
- 11-dewasa (operasional formal)

Teori Vygotsky
Menurut Vygotsky, proses perkembangan mental anak, seperti ingatan, perhatian, dan penalaran, tidak hanya didapatkan oleh anak itu sendiri, tetapi juga melibatkan pengaruh dari lingkungan sosial dan budayanya. Perkembangan Psikomotorik

Perkembangan psikomotorik
adalah perkembangan mengontrol gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkordinasi antara saraf dan otak , psikomotorik berkaitan dengan tindakan dan keterampilan seperti lari, melompat, melukis dan sebagainya. Perkembangan psikomotorik sangat penting dalam pembelajaran karena melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan
memperoleh perasaan senang, selain itu dengan adanya peningkatan potensi perkembangan psikomotorik juga sangat penting bagi perkembangan selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun