Mohon tunggu...
Uwais Azufri
Uwais Azufri Mohon Tunggu... -

Dunia Sementara, Akhirat Selamanya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

2018, Maluku Memiliki Cyber Fiber Optic

6 Juli 2015   10:15 Diperbarui: 6 Juli 2015   12:28 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada berita baik bagi masyarakat Maluku, rencananya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan mengembangkan sektor komunikasi di tiga daerah perbatasan di Maluku. Usulan yang disampaikan Pemprov. Maluku agar dapat terakses dengan cyber fiber optic yaitu Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat dan Kepulauan Aru. Namun menurut Menkominfo, Rudiantara mengatakan bahwa memang usulan yang sampai di saya hanya dua kabupaten, sementara yang satunya saya tidak tahu. Saya baru tahu ada Kabupaten MBD yang juga diusulkan. Jadi akan saya pertimbangkan lagi bisa atau tidak, yang jelasnya saya akan berusaha untuk penuhi permintaan pemerintah disini.
Menurutnya, pemasangan fiber optic di kabupaten usulan pemda akan segera direalisasikan, setelah dirinya meluncurkan 4G LTE 1800 Mhz untuk kawasan Timur Indonesia di Makassar. Dijelaskan, wilayah Maluku yang sebagian besar merupakan laut, maka pemasangan fiber optik kabupaten-kabupaten tersebut, ialah melalui pemasangan kabel laut. Umumnya kabel bawah laut yakni kabel serat optik membawa data telegrafi dan data komunikasi, untuk fiber optik ini berfungsi untuk membawa data digital, data telepon, internet dan juga data pribadi. Saya akan instruksikan untuk secepatnya dikerjakan, karena program ini harus selesai tahun 2018 nanti. Ini sudah jadi instruksi dari Presiden Joko Widodo agar di tahun 2018 semua daerah, bahkan daerah terpencil pun sudah harus terakses dengan cyber berbasis fiber optic,” jelasnya.
Menkominfo mengatakan, program pemasangan fiber optik merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk menyediakan menyediakan jasa akses telekomunikasi dan informatika di daerah 3T (Terpencil, Terluar dan Terdepan). Sementara untuk membantu para nelayan, pemerintah pusat melalui Kemkominfo akan membuat program baru untuk membantu para nelayan dan petani dalam mengakses internet. Mereka bisa melihat harga ikan, jika dilaut mereka bisa mendeteksi keberadaan plankton yang turut membantu mereka untuk menangkap ikan,” jelasnya.
Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua terkait program tersebut mengatakan Pemprov. Maluku mendukung penuh program tersebut, sebagai wujud perhatian pemerintah bagi wilayah perbatasan. Kami usulkan tiga kabupaten yang dimana daerahnya berada di perbatasan dengan Papua Nugini, Australia dan Timor Leste untuk difasilitasi dengan berbagai infrastruktur yang memberdayakan masyarakat disana,” ujarnya.
Daerah perbatasan menjadi prioritas utama dikarenakan, sebagian besar wilayah Maluku yang berada di daerah perbatasan sangat minim informasi dan komunikasi, sehingga melalui program-program Kominfo dapat membantu memberdayakan masyarakat di daerah perbatasan termasuk mengatasi masalah pengangguran yang ada di Maluku. Bahkan hingga saat ini Maluku masih bertengger di posisi keempat provinsi termiskin. Tak hanya itu, Maluku juga memiliki tingkat pengang-guran tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia, presentasi pengangguran terbuka di Ma¬luku men¬capai 10,51%, sementara tingkat pengangguran terbuka nasional adalah 5,94%. Angka pengangguran yang cukup tinggi dalam suatu negara akan berdampak bagi perekonomian daerah tersebut. Pengangguran akan menimbulkan masalah kemiskinan karena dengan menganggur seseorang tidak mendapat penghasilan. Selain itu, juga akan menimbulkan dan meningkatkan tindakan kriminal karena orang membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara pengangguran tentu tidak memiliki penghasilan.
Kita semua berharap dengan adanya program dari Kemenkominfo ini, masyarakat akan bertambah cerdas dan mengetahui informasi dari luar sehingga bisa diaplikasikan dalam bentuk kegiatan perekonomian. Disamping itu, masyarakat internasional juga akan bisa melihat atau mengakses wilayah di Indonesia dengan lebih jelas, khususnya wilayah timur termasuk Maluku, sehingga akan ada peningkatan ekonomi untuk masyarakat diantaranya melalui bertambahnya jumlah wisatawan ke Maluku dan para investor dari negara luar yang menanamkan modal ke Maluku, sehingga lambat laun bisa mengatasi pengangguran yang terjadi di Maluku. semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun